Network
LAMONGAN TODAY - Liga Premier Inggris banjir kritik sebab dianggap tidak serius menjalankan protokol cedera gegar setelah cedera kepala yang dialami gelandang bertahan Leeds United Robin Koch pada pertandingan menghadapi Manchester United (MU) di Elland Road, Minggu 20 Februari.
Yayasan pemerhati cedera otak, Headway, menuntut Liga Premier memberi penjelasan alasan Koch masih diperbolehkan tampil usai menderita cedera benturan kepala dengan pemain tengah MU Scott McTominay.
Koch berlumuran darah usai benturan tersebut di menit ke-12, namun kembali memasuki lapangan dan bermain dengan kepala yang dibalut perban sebelum terduduk dan akhirnya ditarik keluar di menit ke-31.
Baca Juga: Daftar Kiper Terbaik Sepanjang Masa, Apakah Jagoanmu Salah Satunya? Ada yang Sukses Raih Ballon d'Or
Padahal panduan FA menyebutkan jika semua pemain yang menderita dugaan cedera gegar harus secepatnya ditarik keluar dari lapangan dan tim diizinkan memperoleh slot pergantian tambahan dengan kasus itu.
"Sekali lagi kita dibuat frustrasi dan bingung atas pendekatan sepak bola terhadap isu cedera gegar," kata deputi kepala eksekutif Headway Luke Griggs seperti dikutip dari Sky Sports, Selasa.
"Tim medis dihadapkan pada masa-masa terdesak ketika harus meninjau dugaan gegar di atas lapangan. Olahraga ini seharusnya membantu mereka dengan penerapan pergantian temporer untuk dugaan gegar," ujarnya meneruskan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Korea Terbaik yang Diperankan Han Hyo Joo, Harus Masuk dalam List Tontonan Kamu!
Griggs mempercayai jika tim medis diberi izin untuk mengerjakan pemeriksaan lebih detail setar 10 menit di ruang ganti yang lebih tenang, mereka tidak akan memperbolehkan Koch kembali tampil.
