Meskipun pendekatan pragmatisnya pada sepakbola tidak dihargai oleh para suporter Ajax Amsterdam yang mau menyaksikan klub mereka tampil menyerang.
Ia dengan singkat membuat skuad yang sama sekali baru, mulai dari Edwin van der Sar sampai Dennis Bergkamp menjadi penyerang Ajax Amsterdam.
Selain itu barulah bermunculan pemain terkenal Ajax Amsterdam misalnya Cor van der Hart, Sjaak Swart, Velibor Vasovi, Arie Haan, Johan Neeskens, Johnny Rep, Frank Rijkaard, Jesper Olsen, Ronald de Boer, Stefan Pettersson, Frank de Boer, Edgar Davids, dan Michael Reiziger.
Selanjutnya Clarence Seedorf, Marc Overmars, Jari Litmanen, Nwankwo Kanu, Patrick Kluivert, Dani, Wesley Sneijder, Michael Laudrup, Jesper Gronkjaer, Brian Laudrup, Zlatan Ibrahimovic, dan Jaap Stam, Suarez
Sementara pada rekor tim paling banyak dimainkan adalah Sjaak Swart (603 penampilan) dan pencetak gol terbanyak yaitu Piet van Reenen (273 gol).
Antara 1991 dan 1999, ansambel anak-anak muda berbakat Ajax Amsterdam tersebut menjuarai empat trofi Eredivisie, tiga Piala KNVB, Piala UEFA, dan Liga Champions.
Puncaknya ialah kemenangan Liga Champions pada 1995 usai Ajax Amsterdam menaklukkan AC Milan di final.
Agustus 1996, klub pindah dari De Meer Stadion, yang sudah menjadi markas dari 1934, ke Amsterdam Arena yang mempunyai kapasitas lebih dari dua kali lipat (53.502 kursi).
Dibandingkan pada masa kejayaan mereka sebelumnya, tahun 2000-an terbukti sedikit mengecewakan untuk para suporter tim Ajax Amsterdam.