Sudarmaji menjelaskan yang dialami pemain Arema FC itu diharapkan menjadi pelajaran, tidak hanya bagi seluruh komponen tim.
Namun, juga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya dengan tidak berkerumun di lokasi latihan.
Baca Juga: HP Vivo V21 5G Anjlok, Banting Harga Gila-Gilaan Murahnya
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga dengan tidak berkerumun di tempat di mana kita melakukan aktifitas latihan," kata Sudarmaji.
Ia menambahkan Arema FC mengucapkan terima kasih kepada Satgas COVID-19 Bali yang dinilai cukup sigap dalam memberikan respon berkaitan dengan adanya pemain Arema FC yang bergejala.
"Kami di internal Arema FC tetap patuh terhadap regulasi, siapapun yang menunjukkan gejal,a langkah inisiatifnya adalah melakukan isolasi mandiri," jelas Sudarmaji.
Saat ini, Arema FC berada di posisi kedua klasemen sementara BRI Liga 1 dengan mengantongi 41 poin.
Hasil imbang melawan PSIS Semarang pada laga terakhir sebelum jeda kompetisi membuat Singo Edan harus turun dari pemuncak klasemen.
Sementara, saat ini puncak klasemen ditempati oleh Bhayangkara FC dengan mengantongi 43 poin usai mengalahkan Persebaya dengan skor 2-1 pada laga terakhir.