Network
LAMONGAN TODAY - Perserang Serang resmi melaporkan dugaan pengaturan skor dalam laga Liga 2 yang dilakukan beberapa pihak kepada PSSI.
Manajer Perserang Babay Karnawi menyebut, dugaan pengaturan skor tersebut menyangkut lima pemain Perserang dan seorang pelatih kepala.
Sampai akhirnya manajemen Perserang langsung memecat ke-enamnya dengan tidak hormat.
Baca Juga: Sukses Perankan Captain America, Chris Evans akan Perankan Karakter Buzz di Film Lightyear
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon, Persekat Tegal, dan Badak Lampung FC," ungkap Babay seperti dikutip dari Antara.
Merespon hal ini, CEO Persekat Tegal Haron Bagas Prakosa dalam komentarnya, menginginkan PSSI melalui Komite Disiplin yang diketuai oleh Irjen Pol (Purn) Irwan Tobing segera menyelesaikan kasus dugaan skor yang dilaporkan manager Perserang Serang tersebut.
Haron Bagas yang merupakan mantan birokrat ini mengatakan kepada semua supporter Persekat Tegal, dan masyarak penggemar sepak bola supaya menanggapi isu pengaturan skor tersebut secara jernih dan obyektif.
Baca Juga: Review realme GT Master Edition, Usung Chipset Snapdragon 778G RAM 8GB hingga Kamera 64MP
"Awas jangan gagal paham dengan pernyataan manager Perserang Serang," harap Bagas.
Pererang Serang pada pertandingan menghadapi Persekat Tegal pada 18 Oktober 2021 lalu, menderita kekalahan usai dibekuk dengan skor 1-3.
Pada pertandingan yang digelar di stadion Madya Senayan Jakarta itu, mulai awal laga, kedua tim menampilkan permainan terbaik.
Tiga gol Pesekat dibuat oleh Samsudin menit 45, Riki Dwi menit 59, dan Agung S pada menit 93, sementara gol balasan Perserang diciptakan di menit 70 oleh Eka Dwi.
Selain itu, koordinator pendukung supporter Persekat Tegal (Skaterz) DJabotabek, Tegar, melalui wawancara singkat tidak menanggapi serius isu pengaturan skor yang menyeret klub Persekat Tegal tersebut.
Dia tetap mendukung total tim Laskar Ki Gede Sebayu pada pertandingan putaran kedua Grup B.
Baca Juga: Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Jumhur Hidayat: Momentum Wujudkan Indonesia Sejahtera
"Kami tetap menaruh kepercayaan kepada Persekat Tegal, karena sejak awal target Persekat hanya bertahan di liga 2 semata. Kalau pun bisa lolos di delapan besar, itu hanya bonus dari perjuangan para pemain, official dan pendukung Persekat," jelas Tegar.
Dilansir Lamongan Today dari Kabar Tegal, artikel ini telah tayang dengan judul "Dugaan Pengaturan Skor di Liga 2, Supporter Persekat Tetap Percaya dan Dukung Penuh Laskar Ki Gede Sebayu."(Lazarus Sandya Wella/Kabar Tegal)***
