Network
Kemudian pada pertandingan ketiga, kemenangan ganda putri Apriyani Rahayu yang kali ini berpasangan dengan Putri Syaikah menang dari Margot Lambert dan Anne Tran 21-13, 21-10 memperjauh keunggulan Indonesia menjadi 3-0.
Usai cedera yang dialami Nandia pada pertandingan keempat, Prancis memperkecil kekalahan menjadi 1-3. Tetapi, pada pertandingan terakhir Indonesia yang menurunkan ganda kedua pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto menundukkan Marie Batomene dan Delphine Delrue 23-21, 22-20 untuk memastikan kemenangan Indonesia 4-1.
Baca Juga: Mengaku Ditipu Asuransi Kesehatan, Wanda Hamidah Minta Jokowi Lakukan Hal Ini
Santai
Setelah laga Putri Kusuma Wardani tampil dalam partai kedua, mengaku menikmati permainan dan berupaya tidak tegang sehingga ia dapat menunjukkan pola permainannya dan meraih kemenangan dengan skor meyakinkan atas Leonice Huet 21-9, 21-8 dalam 29 menit.
"Saya main enjoy. Menikmati pertandingan dan tidak tegang atau nervous seperti kemarin. Saya hanya berpikir, menang kalah itu nanti, yang penting bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik dulu," kata Putri usai laga melalui siaran pers PP PBSI, Senin 11 Oktober 2021.
Menurut Putri, lawannya mempunyai keunggulan pada bola-bola atas, power-nya kencang. Sebab itu, usai mengamati pola permainan Huet, pemain rangking 75 dunia itu tidak mau diajak bermain bola-bola atas dan mengandalkan kekuatan.
Baca Juga: Kartu Jaminan Kesehatan Tak Lagi Aktif? Jangan Khawatir, Lakukan Ini agar Semua Aman
"Saya bisa bermain lebih bervariasi. Ternyata menyulitkan lawan," ujar Putri yang menempati peringkat 126 BWF.
Soal kemenangannya dari Huet dalam semifinal Spain Master 2021, Putri mengatakan, "Saya selalu berusaha melupakan hasil pada pertandingan sebelumnya. Entah sebelumnya menang atau kalah, saya selalu berprinsip seolah-olah kami belum pernah bertemu sebelumnya," ujar Putri.
