Pencapaian tim yang dikomandoi oleh Razlan Razali tersebut pada tahun lalu melampaui pencapaian Monster Energy Yamaha yang merupakan tim pabrikan Yamaha.
"Mereka telah menurun dibandingkan tahun lalu, ketika mereka memenangkan enam balapan melawan salah satu tim resmi,” terangnya.
Rossi melanjutkan, walaupun YZR-M1 miliknya mempunyai spesifikasi yang sama dengan motor pabrikan Yamaha, tetapi secara teknis terdapat perbedaan dari kedua motor itu.
"Jika Anda melihat top speed di lintasan lurus, kami selalu menjadi yang terakhir atau kedua dari yang terakhir,” terangnya.
Sementara itu, Rossi juga mengeluhkan perbuatan Yamaha yang tidak mendengarkan permasalahan yang dialaminya bersama Petronas.
"Bahkan dalam tes di Misano mereka mengambil langkah maju yang baik, sementara kami tidak memiliki apa-apa untuk diuji,” keluhnya.
"Kami tidak didengarkan, kami telah keluar dari rencana pembangunan dan ini sangat membebani,” cetusnya.
Situasi itu juga ia akui sangat tidak mudah bagi tim asal Malaysia tersebut, terlebih mulai musim depan, Petronas akan menarik diri dari daftar sponsor tim tersebut.