Liga Inggris Beri Jeda Pertandingan Untuk Pemain Muslim Berbuka Puasa, Chelsea Adakan Buka Bersama di Stadion

25 Maret 2023, 18:30 WIB
Pemain Chelsea, Wesley Fofana akan menjalani pertandingan sambil brpuasa. Liga Inggris memberikan kewenangan kepada wasit untuk menghentikan sejenak pertandingan guna memberikan kesempatan pemain beragama Islam untuk berbuka puasa di pinggir lapangan. /Instagram @lawestt/

LAMONGAN TODAY - Bulan Ramadan adalah bulan suci bagi umat muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat muslim melaksanakan ibadah puasa, yaitu menahan makan dan minum dari matahari terbit hingga matahari terbenam.

Bagi para pemain sepak bola profesional yang beragama Islam, bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri untuk menjaga performa dan kesehatan mereka di lapangan.

Namun, Liga Inggris telah menunjukkan sikap toleran dan menghargai keberagaman dengan memberikan jeda sejenak dalam pertandingan selama bulan Ramadan untuk memungkinkan pemain dan ofisial muslim melakukan berbuka puasa.

Baca Juga: Trik Menyadap WA Pacar Menggunakan WhatsApp Web, Dijamin Gak Akan Ketahuan si Doi

Kebijakan ini telah dijalankan sejak musim 2021, di mana kesepakatan telah dicapai antara kapten klub, pemain muslim, dan ofisial Liga Inggris.

Menurut panduan dari Professional Game Match Officials Ltd, wasit akan menghentikan pertandingan malam Liga Inggris untuk memungkinkan pemain muslim berbuka puasa mereka.

Pemain pun bisa mengonsumsi cairan dan gel energi di pinggir lapangan setelah matahari terbenam. Jeda ini biasanya berlangsung selama satu atau dua menit saja.

Salah satu contoh penerapan kebijakan ini adalah pertandingan Leicester City melawan Crystal Palace pada April 2021.

Saat itu, wasit Graham Scott memberikan jeda pada menit ke-34 untuk memungkinkan bek Leicester Wesley Fofana dan gelandang Palace Cheikhou Kouyate berbuka puasa dengan minum air dan mengonsumsi gel energi.

Fofana kemudian mengucapkan terima kasih kepada Liga Inggris dan kiper Palace Vicente Guaita yang menunda tendangannya untuk memberikan waktu jeda untuk berbuka.

Kebijakan ini diapresiasi oleh banyak pemain muslim, termasuk Abdoulaye Doucoure, pemain Everton, yang menyatakan bahwa ia selalu berpuasa setiap hari selama Ramadan dan tidak pernah mengalami masalah dengan kondisi fisiknya.

"Saya berpuasa setiap hari, saya tidak melewatkan satu hari pun. Itu sudah menjadi normal dan sangat mudah bagi saya," ujar Doucoure.

Baca Juga: Mengapa Makan Kurma Harus dengan Jumlah Ganjil? Ternyata Ini Alasannya

Selain memberikan jeda pertandingan, klub-klub Liga Inggris juga merayakan bulan Ramadan dengan menggelar acara buka puasa bersama para penggemar dan masyarakat sekitar.

Chelsea, misalnya, akan mengadakan acara buka puasa di stadion Stamford Bridge pada 26 Maret 2023, yang terbuka untuk semua kalangan penganut agama.

Klub-klub Liga Inggris juga telah menyiapkan fasilitas dan layanan yang diperlukan bagi para pemain muslim selama bulan Ramadan, seperti makanan halal dan khusus.

Dengan demikian, Liga Inggris telah menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesejahteraan dan kesehatan para pemain selama bulan suci Ramadan.

Dengan memberikan jeda sejenak untuk berbuka puasa, pemain muslim dapat menjalani ibadah puasa mereka tanpa mengorbankan performa di lapangan. Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi liga-liga sepak bola lainnya di seluruh dunia untuk menghargai dan mendukung keberagaman.**

Editor: Achmad Ronggo

Tags

Terkini

Terpopuler