Ganjar Pranowo 'Blunder' Karena Tolak Timnas Israel, Dipercaya Akan Kehilangan Pendukung di Pilpres 2024

- 1 April 2023, 13:45 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo /ANTARA/


LAMONGAN TODAY - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang juga salah satu kandidat potensial untuk Pilpres 2024, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena sikapnya menolak kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Indonesia. Ganjar tidak sendirian, Gubernur Bali I Wayan Koster juga menyatakan hal yang sama.

Namun, penolakan kedua kepala daerah ini ternyata berbuntut panjang. FIFA akhirnya mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dengan alasan "situasi terkini".

Meski FIFA tidak menjelaskan secara rinci apa maksud dari situasi terkini itu, banyak yang menduga bahwa ini berkaitan dengan penolakan Timnas Israel.

Menurut Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, sikap Ganjar Pranowo menolak Timnas Israel adalah sebuah blunder politik yang bisa merugikan dirinya sendiri. Qodari mengatakan bahwa Ganjar seharusnya bisa membedakan antara politik dan olahraga.

Baca Juga: Mahfud MD Menang Lawan DPR, Rocky Gerung Beri Komentar Menohok: Konyol Ini DPR

"Politik itu ranahnya negara, olahraga itu ranahnya masyarakat. Jadi jangan dicampuradukkan. Kalau kita menolak Timnas Israel karena alasan politik, itu sama saja kita mengorbankan kepentingan masyarakat yang ingin menyaksikan Piala Dunia U-20 di Indonesia," kata Qodari, Sabtu (1/4/2023).

Qodari menambahkan bahwa sikap Ganjar juga tidak sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang menjunjung tinggi prinsip bebas aktif. Indonesia tidak pernah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, meski tetap mendukung perjuangan Palestina.

"Kalau kita menolak Timnas Israel, itu sama saja kita mengabaikan prinsip bebas aktif yang sudah menjadi doktrin luar negeri kita sejak zaman Soekarno. Kita harus bisa bersikap objektif dan profesional dalam berhubungan dengan negara lain," ujar Qodari.

Qodari juga menilai bahwa sikap Ganjar mungkin bukan merupakan pendapat pribadinya, melainkan bagian dari strategi politik untuk mendapatkan simpati dari basis massa PDI-P yang cenderung anti-Israel. Namun, Qodari mengingatkan bahwa strategi ini bisa berbalik menyerang Ganjar karena membuat banyak orang kecewa dan marah.

"Kalau saya lihat, sikap Ganjar itu mungkin ada kaitannya dengan upayanya untuk mendapatkan restu dari Megawati sebagai ketua umum PDI-P. Mungkin dia berpikir bahwa dengan menolak Timnas Israel, dia bisa menunjukkan loyalitasnya kepada Megawati dan ideologi Soekarnoisme. Tapi itu salah besar. Karena justru banyak orang yang tidak setuju dengan sikapnya itu," tutur Qodari.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x