Infrastruktur Jadi Andalan Pemerintah, Tujuannya Untuk Tingkatkan Konektivitas Dan Bangkitkan Perekonomian

- 23 Maret 2023, 18:53 WIB
Ilustrasi infrastruktur dan pertambangan.
Ilustrasi infrastruktur dan pertambangan. /Pixabay/Darkmoon Art/

“Untuk di Papua tahun ini Insyaallah lelang untuk Jayapura-Wamena sepanjang 50 km. Itu dilakukan dengan skema availability payment (AP),” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.

Tantangan dalam pembangunan jalan perbatasan adalah kondisi alam yang masih berupa hutan, pegunungan, dan cuaca.

Di samping itu, ketersediaan material konstruksi juga terbatas dan akses lokasi pekerjaan yang sulit dijangkau, sehingga sulit mendatangkan logistik dan pekerja.

Kehadiran jalan perbatasan dan akses perbatasan tersebut diharapkan akan membuka keterisolasian wilayah yang sangat membantu masyarakat di kawasan perbatasan.

Di mana, barang kebutuhan pokok akan dapat diperoleh dengan lebih mudah dan murah, sehingga akan mengurangi kesenjangan antarwilayah.

Meningkatnya konektivitas masyarakat juga akan membentuk jalur-jalur logistik baru yang mendukung tumbuhnya embrio pusat-pusat pertumbuhan.

Secara keseluruhan, pada program kerja Direktorat Jenderal Bina Marga di 2023, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan untuk peningkatan konektivitas dan aksesbilitas sepanjang 422,35 km.

Salah satunya, akses jalan perbatasan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yatetkun di Papua.

Selain itu, Ditjen Bina Marga juga melakukan peningkatan kapasitas dan preservasi untuk peningkatan struktur jalan sepanjang 3.538,36 km, di antaranya ruas Mensalong-Simpang Tiga Apas di Kalimantan Utara.

Dalam pidatonya di agenda Rakernas PAN, yang disiarkan virtual, pada 26 Februari 2023, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pemerintah telah menggelontorkan Rp3.309 triliun hanya untuk membangun infrastruktur.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x