Demokrasi Sehat Bantu Pulihkan Krisis, AHY: Suara Kritis Rakyat dan Masyarakat Sipil Tak Boleh Dibungkam

- 31 Agustus 2021, 21:44 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram.com/@agusyudhoyono/

LAMONGAN TODAY - Praktik demokrasi yang sehat penting tetap dipertahankan demi membantu Indonesia keluar dan memulihkan diri dari krisis akibat pandemi COVID-19, kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut dia, praktik demokrasi yang sehat merupakan wujud adanya partisipasi aktif masyarakat dalam menjalankan fungsinya mengawasi dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam menanggulangi pandemi.

P​​​​​​ada acara diskusi yang berlangsung secara virtual sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa, AHY menekankan pentingnya kesatuan komando dalam menghadapi krisis besar. Akan tetapi, bukan berarti demokrasi tidak diberi jalan.

Baca Juga: Masyallah, 20 DPRD wilayah Ini Diperiksa Kejaksaan Ihwal Maling Uang Rakyat

"Dalam kondisi segenting apa pun, suara kritis rakyat, termasuk pers dan masyarakat sipil, tidak boleh dibungkam karena mekanisme checks and balance tetap mutlak dijalankan," katanya.

Dalam hadapi pandemi, lanjut dia, seluruh kelompok masyarakat harus dilibatkan dan diberdayakan.

Lewat pidatonya, AHY berpendapat bahwa keterlibatan itu hanya mungkin terwujud jika ada ruang demokrasi yang sehat sehingga ekspresi dan kritik masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah dapat tersalurkan ke para pengambil keputusan.

Baca Juga: 7 Cara Klaim Asuransi Lebih Muda, No 6 Bikin Geleng-geleng Kepala

AHY menegaskan bahwa semua elemen bangsa memiliki kewajiban dan hak yang sama untuk berkontribusi dan jadi bagian dari solusi, termasuk menyampaikan pandangan, masukan, dan kritik yang konstruktif.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x