LAMONGAN TODAY - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri meringkus 53 terduga teroris dari 11 provinsi berbeda di Indonesia.
Sebanyak 50 orang berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah (Jl) sementara tiga lainnya masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan pihaknya telah mengindikasi adanya tindakan pengeboman yang hendak direncanakan terduga teroris pada 17 Agustus lalu.
Baca Juga: Kasandra Putranto Bicara LGBT Termasuk PKI Dilarang Ikut Seleksi TNI
Bahkan, Argo menyebut, terduga teroris kerap memanfaatkan hari besar dalam beraksi.
"Ada suatu agenda yang telah dibuat oleh mereka, sejarahnya panjang ya, seperti pengeboman di Bali. Ini semua sudah kita petakan, makanya sebelum 17 Agustus kita lakukan penangkapan," tutur Argo dalam siaran pers, di Bareskrim Polri, Jumat 20 Agustus 2021 dikutip dari PMJ News.
"Yang akan disasar itu di tanggal tertentu, di hari besar yang berkenaan dengan pemerintah,” tuturnya.
Baca Juga: Punya Siapa Hayo, Ngaku? Benih Lobster Senilai Rp11 Miliar Ditemukan Di Minibus Tak Bertuan
“Jadi yang masuk dalam bagian pemerintahan ini yang dia sasar menjadi target, seperti kantor polisi atau atau kerumunan orang asing yang ada di Indonesia," lanjutnya.