Dyah Roro: Perempuan Memiliki Sensitivitas untuk Memperjuangkan dan Menjalankan Tugasnya

- 11 Juli 2021, 22:06 WIB
Politisi Fraksi Partai Golkar,  Dyah Roro Esti.
Politisi Fraksi Partai Golkar, Dyah Roro Esti. /Foto : Oji/nvl

Roro Esti mencontohkan RUU Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang saat ini dibahas di komisinya diharapkan dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

"Ada tiga poin, pertama, perempuan punya kecenderungan untuk mendorong equal rights. Kedua, perempuan mempunyai kecenderungan mendorong kebijakan yang bersifat long term. Dan, yang terakhir, perempuan mempunyai kecenderungan menggunakan hati dan memiliki sensitivitas untuk memperjuangkan dan menjalankan tugasnya," ujar politisi muda Partai Golkar tersebut.

Baca Juga: Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Menggunakan Handphone, Dapatkan Bantuan 3,55 Juta Dan KUR hingga 500 Juta

Sementara itu, Krisdayanti menjelaskan karirnya di dunia politik diawali dengan niatan yang besar untuk membangun bangsa.

"Ya, ini berkah yang luar biasa, kesempatan yang luar biasa dan gak semua punya kesempatan ini. Jadi, kalo kita bawa politik ini untuk sesuatu kebaikan walaupun dari sudut pandang yang berbeda, A bilang ini, B bilang itu, tapi tujuannya semuanya untuk kebaikan bangsa kita kenapa enggak? Kita bergerak bergotong royong, insha Allah kita akan bisa mencapai sebuah kebaikan untuk bangsa kita," paparnya.

Sebagai seorang figur publik, Krisdayanti melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memulai kiprahnya di dunia politik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, sesuai lingkupnya di Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.

Baca Juga: Pelaku Usaha UMKM se-Indonesia Berhak Mendapatkan Rp1,2 Juta, Begini rapi

KD, panggilan akrabnya, pun menjelaskan upaya yang dilakukan dalam menyeimbangkan kehidupannya sebagai politisi, penyanyi, ibu, dan istri, mengingat bahwa sejatinya seorang perempuan memiliki banyak peran yang tidak kalah pentingnya satu sama lainnya.

Adapun Tsamara mengaku sejak belia sudah memiliki ketertarikan di bidang politik.

"Menjadi politisi itu arti gampangnya satu tanda tangan atau satu statement atau satu dorongan politis itu sangat efektif dibanding dengan gerakan-gerakan di luar politik, ada efektivitasnya, tetapi tidak seefektif politik," katanya.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x