Jaga Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Nasional, KKP Nyatakan Perang dengan Penyelundup Benih Lobster

- 27 Februari 2021, 22:02 WIB
Petugas menunjukkan contoh benih lobster yang akan diselundupkan.
Petugas menunjukkan contoh benih lobster yang akan diselundupkan. /ANTARA/Umarul Faruq/aww

LAMONGAN TODAY - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan perang dengan praktik penyelundupan benih lobster dengan tujuan melindungi aspek kelangsungan sumber daya kelautan dan perikanan nasional.

"Kami telah menerima arahan. Intinya kami akan tindak tegas penyelundup benih bening lobster ini. Tanpa kompromi," kata Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Sabtu 27 Februari 2021.

Antam menyatakan deklarasi perang dengan penyelundupan benih lobster juga sebagai bentuk menindaklanjuti pertemuan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengenai keprihatinan atas masih terjadinya penyelundupan benih bening lobster.

Baca Juga: Aktor Ng Man-tat Meninggal Dunia, Pernah Berjasa Melatih Tim Shaolin Soccer

Antam menerangkan antara Menteri Trenggono dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono sudah setuju akan bekerjasama memberantas kegiatan penyelundupan benih bening lobster yang dilakukan lewat jalur laut.

Selain itu, ujar dia, Menteri Kelautan dan Perikanan waktu itu mengaku marah akibat penyelundupan benur merugikan negara dan mengganggu aktivitas budidaya lobster di dalam negeri.

Diakuinya, penyelundupan lewat jalur laut merupakan yang sulit diungkap sehingga kerjasama dengan TNI AL dipercaya Menjadikan pengawasan semakin ketat. Antam memastikan, tim patroli siap menindak tegas penyelundup benur.

Baca Juga: Bupati Lamongan Yuhronur Gas Pol, Sehari Menjabat Pompa Semangat Pendekar Lamongan

"Jadi yang paling licin ini penyelundupan melalui laut, untuk mengangkut benih bening lobsternya diselundupkan melalui Singapura. Kami akan kejar dan tangkap. Kalau melawan akan kami laksanakan tindakan tegas terukur. Bila terpaksa akan kami lumpuhkan," tegas Antam.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x