Tuduh Din Syamsuddin Radikal, DEEP Sebut GAR ITB Pansos

- 13 Februari 2021, 20:10 WIB
Direktur Eksekutif Democracy And Electoral Empowerment Partnership, Neni Nur Hayati
Direktur Eksekutif Democracy And Electoral Empowerment Partnership, Neni Nur Hayati /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

LAMONGAN TODAY - Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nur Hayati menilai tudingan radikal kepada Din Syamsuddin oleh Gerakan Anti Radikal (GAR) ITB  itu sudah salah kaprah.

Menurut Neni, tudingan tersebut tjdak tepat sasaran dan tak ada dasarnya. Neni menilai  semua mengetahui bagaimana kiprah Din dalam menjaga serta merawat kerukunan dan toleransi beragama baik itu di dalam maupun luar negeri.

"Bahkan, beliau sendiri adalah penggagas konsep Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah," demikian disampaikan Neni dalam siaran pers yang diterima Lamongan Today, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Cinta Seperti Aku' Milik Aurel Hermanysah Yang Trending di Youtube

Menurut Neni, Din Syamsuddin juga tokoh yang menjadi panutan kita semua, tidak hanya di Muhammadiyah. Semua pihak sangat menghormatinya, apalagi anak muda. 

"Jika ada kritik yang disampaikan Pak Din kepada pemerintah itu adalah hal yang wajar. Toh, sudah semestinya saling mengingatkan kepada pemerintah," lanjutnya.

Presiden Joko Widodo sendiri membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan saran dan kritik sebagai bagian dari proses mewujudkan good government.

Baca Juga: PPnBM Turun Tahun 2021, Menkeu Sri Mulyani Upayakan Pemulihan Ekonomi

"Masa iya, tokoh yang pernah menjabat sebagai President religion for peace Asia dan Pacific dianggap sebagai tokoh yang radikal. Sebelah mana radikalnya?," Ujar Neni.

Menurut Neni, GAR ITB hanya mengada-ngada dan terlalu berlebihan dalam menilai seseorang. Apalagi yang dituding itu adalah ulama dan tokoh besar Muhammadiyah.

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x