Waspada Potensi Penyebaran Virus Nipah, Kemenkes: Ada Pergerakan Menuju Pulau Sumatera

- 27 Januari 2021, 23:06 WIB
pixabay/jochemy
pixabay/jochemy /

 

LAMONGAN TODAY - Virus Nipah (NiV) yang pertama kali ditemukan di Malaysia pada tahun 1999 diprediksi akan sebabkan pandemi global selanjutnya.

Mengutip dari Centers for Disease Control and Preventation (CDC), virus Nipah dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, seperti masalah pernapasan, radang otak, hingga kematian.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Didik Budijanto menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran ke Indonesia dari hewan ternak babi di Malaysia.

Baca Juga: Catat Aturan Baru Naik Kereta Jarak Jauh! Selain Rapid Test Antigen Boleh Juga Sertakan Hasil Test GeNose

"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus Nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," Kata Didik, yang disadur dari ANTARA, Rabu, 27 Januari 2021.

Didik Budijanto menjelaskan bahwa belum pernah ada laporan di Indonesia tentang virus Nipah meskipun virus tersebut menyebabkan kematian pada ternak babi dan manusia di Semenanjung Malaysia pada 1999 lalu.

Namun menurutnya, Indonesia tetap harus mewaspadai potensi terhadap penularan virus Nipah yang dibawa oleh kelelawar pemakan buah. Hal ini berdasarkan pada adanya temuan tentang kelelawar buah yang bergerak dari Semenanjung Malaysia menuju pulau Sumatera, terkhusus Sumatera Utara.

Baca Juga: Dana Hampir Rp 15 Triliun Sudah Digelontorkan Untuk Bayar Perawatan Pasien Covid-19

Halaman:

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: CDC


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x