Badan Geologi Ungkap Penyebab Gempa Talaud, Berikut Ulasannya

- 22 Januari 2021, 20:23 WIB
Gempa Kepulauan Talaud akibatkan rumah dan RSUD rusak, serta bangunan terdampak.
Gempa Kepulauan Talaud akibatkan rumah dan RSUD rusak, serta bangunan terdampak. /- Foto : tangkapan layar Twitter @BNPB_Indonesia/

LAMONGAN TODAY – Gempa dengan kekuatan magnitude 7,1  mengguncang Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis 21 Januari 2021 pukul 19.23 WIB. Gempa tersebut cukup menggemparkan di tengah  banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia saat ini.

Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG), Jumat 22 Januari 2021 mengeluarkan analisis  geologi kejadian gempa bumi di Talaud. Berikut rangkumannya :

  1. Informasi gempa bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Senin tanggal 21 Januari 2021 pukul 19:23 WIB di Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Say say say Hey hey now Baby', What Lovers Do Milik Adam Levine ft SZA

Menurut informasi dari BMKG lokasi pusat gempa bumi terletak di laut pada koordinat 4,98°LU dan 127,38°BT, dengan magnitudo (M7,1) pada kedalaman 154 km, berjarak sekitar 131,5 km timur laut Kota Melonguane (ibu kota Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara).

  1. Kondisi geologi daerah terkena gempa bumi

Lokasi pusat gempa bumi terletak dekat dengan daerah Kabupaten Talaud. Daerah ini pada umumnya tersusun oleh endapan Kuarter yang terdiri – dari endapan pantai, endapan sungai dan batuan rombakan gunungapi muda yang sebagian telah mengalami pelapukan

 Endapan Kuarter dan batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.

Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Dalam Hati - Ungu Viral di TikTok, Dan Izinkan Aku Memeluk Dirimu Kali In

  1. Penyebab gempa bumi

Berdasarkan lokasi, kedalaman pusat gempa bumi, dan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman Lempeng Laut Filiphina dengan jenis mekanisme sesar naik berarah relatif utara – selatan dengan kedudukan N 337°E dip 29° dan rake 68° (Data USGS Amerika Serikat atau kedudukan N 341°E dip 27° dan slip 70° (Data GFZ Jerman).

Sebaran penunjaman Lempeng Laut Filiphina dimulai dari timur Pulau Halmahera, Morotai hingga ke timur Filiphina.

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: PVMBG


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x