Dua Bocah 15 Tahun Asal Lamongan Ditemukan Mengapung tak Bernyawa di Gersik

- 28 September 2020, 23:30 WIB
ILUSTRASI tewas tenggelam.*
ILUSTRASI tewas tenggelam.* /Pixabay/

LAMONGAN TODAY -- Dua bocah berusia (15 tahun) asal Kabupaten Lamongan ditemukan dalam kondisi mengapung tak bernyawa di Bendung Gerak Sembayat (BGS), Kecamatan Bungah, Kabupaten Gersik. Keduanya diduga terpeleset dan jatuh ke BGS.

"Berdasarkan rekaman CCTV, sekitar pukul 09.10 WIB, keduanya terlihat melintas di area BGS dan tiba-tiba salah satu korban terjatuh," kata Kapolsek Bungah AKP Sujiran dikutip dari Antara, Senin 28 September 2020.

"Kedua korban laki-laki itu ternyata terpeleset terlebih dahulu sebelum terjatuh ke dalam bendungan dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 09.30 WIB," tambah Sujiran.

Baca Juga: Liverpool vs Arsenal: Kapten Hendo Bocorkan Pengaruh 3 Pemain Ini

Dua bocah itu masih duduk di kelas 3 SMP. Sujiran mengatakan, satu berinisial AN, warga Dusun Alang-alang dan AL warga Dusun Ngajaran, Desa Karang Binangun, Kecamatan Karang Binangun, Kabupaten Lamongan.

Kedua korban pelajar SMP di Lamongan itu berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT S 6687 LL dan terjatuh di jalanan beton BGS Gresik.

“Diduga Andri terjatuh ke bendungan, disusul Alvian yang berusaha memberi pertolongan. Diduga tidak bisa berenang, keduanya tenggelam,” ucapnya.

Baca Juga: Mata Najwa Menanti Terawan, 3 Pertanyaan Siap Sudutkan Menkes yang Urung Datang

Tidak sampai setengah jam setelah terjatuh, sekitar pukul 09.30 WIB, kedua korban terlihat di permukaan BGS Gresik dalam kondisi mengapung terbujur kaku.

"Keduanya sudah tewas dalam keadaan mengapung di tepi bendungan," tambah kapolsek.

Sebelumnya, informasi diterima warga menyebut ada sepeda motor Mio GT warna hitam strip merah nopol S 6687 LL tergeletak di bawah bendungan.

Baca Juga: Lima Fakta tentang Pernikahan Reza Bukan dengan Pendeta, dari Penjara Sampai Pelaminan

"Dari pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan salah satu korban terjatuh dan korban satunya ingin menolong namun terjerat tanaman air," tuturnya.

Informasi yang dihimpun, kedua korban pamit sebelum berpergian namun tidak menjelaskan pergi kemana pada Minggu (27/9).

Namun, kedua pelajar itu tidak kunjung pulang sehingga kedua orang tuanya mencari di kampung hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di BGS.

Baca Juga: Dua Tahun Lalu, 2.045 Orang Tewas Karena Tsunami Terjang Sulawesi

Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik sebelum kemudian diambil pihak keluarga.***

Editor: Nugroho

Sumber: Permenpan RB


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x