Bupati Bandung Jelaskan Upaya Peningkatan Ekonomi, Memulai Dari Infrastruktur

- 9 Maret 2022, 18:05 WIB
Klarifikasi Bupati Bandung di Forum Pimred PRMN
Klarifikasi Bupati Bandung di Forum Pimred PRMN /PRMN

LAMONGAN TODAY - Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan berbagai upaya untuk terus berbenah memperbaiki infrastruktur agar ekonomi masyarakatnya meningkat.

Selain itu, juga mengatasi kemacetan yang masih terjadi di beberapa titik.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyampaikan hal tersebut dalam KLARIFIKASI Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang bertemakan "Bandung di Kabupaten Kami Tidur, di Kota Kami Bekerja"

Baca Juga: Bola Api Satroni Rumah Warga di Banyuwangi, Istighfar Bergema, Diduga Santet? Nitizen Bereaksi

Bahkan ia menjelaskan kalau jalan yang membentang di Kabupaten Bandung sepanjang 1160 Km, 80 persen sudah dikerjakan.

Tapi masih ada 20 persen yang masih butuh penyelesaian utamanya di daerah perbatasan.

"Kalau jalanan di Kabupaten Bandung, sudah 80 persen telah dikerjakan dan hanya sekitar 20 persen yang masih menjadi PR utamanya di daerah perbatasan,"ungkap Dadang.

Baca Juga: Persela Lamongan Siap Tempur, Persikabo Bogor Nyatakan Refreshing, Begini Kondisi Kesiapan Kedua Tim

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Kilas Cimahi dengan judul: Pemkab Bandung Prioritaskan Pembenahan Infrastruktur.

Penyelesaian peningkatan kualitas jalan ini, kata Dadang, menjadi prirotasnya karena akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Begitupun dengan saluran irigasi sepanjang 1267 Km, juga membutuhkan pembenahan. Dimana 65 persen sudah selasai dibangun, dan sisanya sementara dibenahi.

Baca Juga: Buntut Dari Kasus Binomo, Vanessa Khong Pacar Indra Kenz Dipanggil Bareskrim

Apalagi sebagian besar masyarakat Kabupaten Bandung yang berpopulasi 3,5 juta jiwa bekerja di sektor pertanian.

Sehingga saluran irigasi memang sesuatu yang vital dan mendesak.

Diakui Dadang, kalau wilayah Kabupaten Bandung sangat luas sehingga banyak dijadikan hunian warga kota Bandung.

Baca Juga: Kehadiran Penonton di Stadion BRI Liga 1 Indonesia Dinantikan, The Jakmania: Untuk Musim Ini Terlalu Cepat

Apalagi ada beberapa wilayah di Kabupaten Bandung, yang sangat cocok dijadikan hunian atau perumahan.

Di mana lokasinya di kelilingi gunung sehingga sangat strategis untuk dijadikan tempat tinggal.

"Memang wilayah Kabupaten Bandung cukup luas, dan ada beberapa daerah yang nyaman ditempati lokasi perumahan karena dikelilingi dengan pengunungan," jelas Bupati yang memulai kariernya sebagai Kepala Desa ini.

Baca Juga: Main Game Emoji Mix Emoji Mic bisa lewat Emoji Kitchen, Gboard, Emojible, Tikolu, dan Bitmoji

Selain lokasinya strategis, juga sebagian harganya terjangkau sehingga banyak yang menjadikan sebagai tempat tinggal, namun bekerja di kota Bandung.

Karena itulah, pihak Pemkab Bandung mengembangkan konsep Hunian Vertikal. Ini dimaksudkan untuk pembangunan perumahan tersebut lebih tertata dengan baik dan teratur.

Semua konsep pembangunan tersebut, sudah dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah disusun untuk jangka waktu 25 tahun.

Baca Juga: Liga Champions 10 Maret 2022: Manchester City vs Sporting Lisbon, Link Streaming, H2H, Prediksi

Namun RTRW ini tetap akan dievaluasi per lima tahunan, untuk melihat kondisi kekinian Kabupaten Bandung.

Seiring dengan pertambahan penduduk dan kendaraan, yang berdampak pada kemacetan juga sudah mulai diantisipasi utamanya di daerah perbatasan.

Diungkapkan Dadang, kalau pihaknya akan membuat jalan lingkar yang menghubungkan dari Ketapang ke Majalaya.

Baca Juga: Berikut Sinopsis dari film Constantine, Dibintangi Keanu Reeves

Nantinya ini akan mengurai kemacetan, dan sudah dilakukan pembebasan lahan.

Hanya saja, masih terkendala di konstruksi dan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk dikaji ulang terkait kelayakan jalan tersebut.

"Jujur yah, kadang kadang saya juga bingung untuk melakukan pelebaran jalan untuk atasi kemacetan. Dimana jalan tersebut kewenangan Provinsi Jawa Barat. Tapi masyarakat tahunya, urusan bupati," urai Dadang.***(Riffa Anggadhitya/Kilas Cimahi)

Editor: Nugroho

Sumber: Kilas Cimahi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah