Network
”Kami diterima dengan baik dan terbuka terkait vaksinasi. Apalagi santri-santri ini masa depan bangsa dan sebagai penerus kita. Ini saatnya menjadi pahlawan kemanusiaan dengan mau divaksin dan menjalankan isolasi mandiri (isoman) sesuai aturan,” imbuhnya.
Vaksinasi kedua ini tak hanya menyasar masyarakat usia di atas 18 tahun ke atas tapi juga pelajar, santri dan remaja di atas 12 tahun.
Baca Juga: Popularitas Tinggi, La Nyalla Mattalitti Masuk Bursa Capres Populer 2024
Selain itu, Sidik mengatakan, pendataan masyarakat yang menerima vaksin juga terus dilakukan.
”Kami bersinergi agar vaksinasi dilakukan setiap hari. Dengan begitu persentase masyarakat yang divaksin semakin tinggi. Jika masyarakat yang divaksin makin tinggi, maka herd immunity cepat tercapai,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan obat bagi isoman di rumah yang telah disalurkan melalui koramil di tiap kecamatan.
Baca Juga: Hasil Survei Fixpoll: PDI-P Teratas Disusul Gerindra dan Golkar, Jokowi 3 Periode Ditolak
”Fokus kami obat gratis ini diperuntukan bagi isoman sakit dan yang tidak mampu. Untuk perima masih kami data terus. Pemberian obat juga sesuai keluhan, paket 1 untuk OTG, paket 2 untuk yang bergejala batuk dan anosmia dan paket 3 untuk isoman bergejala batuk, panas dan demam,” terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Matholi'ul Anwar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah.
Vaksinasi ini menjadi angin segar bagi pembelajaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Matholi'ul Anwar. Diharapkan vaksinasi ini dapat membuat para santri sehat dan aman dari paparan Covid-19.***
