Setelah kurang lebih 120 menit menyaksikan suguhan dokumenter interview dari beberapa pegawai KPK yang telah mengantongi cap merah dan tidak bisa dibina berdasarkan hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang diprakarsai oleh Firli Cs.
Baca Juga: Keren, Polisi Berikan Vitamin Door To Door Treatmen
Dilanjutkan segmen diskusi terbuka yang secara langsung yang dipantik Ali Dzulfikar yang juga Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pucuk.
“Korupsi yang terjadi di masa orde baru hanya dinikmati oleh segelintir orang saja, namun di masa reformasi hingga saat ini praktek korupsi semakin bejat dengan dilakukan secara bersama-sama alias dibagi-bagi,” terang Ali yang telah terjun sebagai jurnalis.
Sementara, Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama Pemuda Muhammadiyah Kesambi Novianto mengatakan bahwa penanaman jiwa jiwa patriotisme dikalangan rumput bawah seyogyanya dilakukan sebgai upaya konkrit perlawanan korupsi.
Baca Juga: Mantap! Polisi Beri Vitamin Warga Positif Covid 19
Hal senada juga dilontarkan Zika selaku moderator diskusi yang mengatakan bahwa pendidikan kepatriotan yang dirangkum dalam wajib militer (wamil) sudah pernah digaungkan pada pertengahan tahun 2020 oleh Menhan.
Dimana, sambungnya, wamil dilakukan oleh mahasiswa selama kurang lebih 6 bulan melalui konsep bela negara.
Ali juga menimpali bahwa, bukti konkrit dari dampak adanya wamil di negara korea selatan sangat nyata kecintaan warga terhadap negaranya.