Network
LAMONGAN TODAY - Arsip sebagai sumber informasi sudah bukan saatnya lagi bersifat tertutup.
Kabupaten Lamongan menyadari bahwa daerah tanpa arsip adalah daerah tanpa memori, tanpa kepastian hukum, tanpa sejarah, tanpa kebudayaan dan tanpa ilmu pengetahuan, serta tanpa identitas kolektif.
Untuk itu Kearsipan Daerah Kabupaten Lamongan memulai kegiatan digitalisasi arsip di SIKS (sistem infomasi kearsipan statis).
Baca Juga: Yuhronur Efendi Ajak Jama’ah Masjid Al Falah Doakan Awak KRI Nanggala 402
Digitalisasi juga sangat penting untuk menjaga dokumen asli arsip dari kerusakan.
Terutama arsip yang mempunyai nilai sejarah tinggi dan telah berusia lebih dari 10 tahun rentan sekali mengalami rusak (lapuk).
Arsip seperti ini dikategorikan sebagai arsip statis yang harus disimpan di Roll O Pack. Kepala Dinas Kearsipan Lamongan Gunadi menyatakan, pihaknya tidak hanya menyimpan secara fisik (arsip statis) saja tapi sudah mulai melakukan penyimpanan secara digitalisasi di SIKS.
Baca Juga: Ciptakan Kebiasaan Anak Berprestasi, Lamongan Gelar Sab'ah Lomba Virtual
"Kita (Dinas Kearsipan Lamongan) sudah mulai menyimpan otentik asli fisik dari arsip statis secara digital di SIKS agar nantinya bisa diakses oleh seluruh masyarakat Kabupaten Lamongan," ujar pria yang akrab disapa dengan Pak Gun itu.
