Network
LAMONGAN TODAY - Pengukuhan Pengurus Jam'iyyah Huffazh Al Qur'an Wal Qira'at (HQQ) resmi dilaksanakan hari Rabu, 10 Februari 2020 di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.
HQQ merupakan lembaga penghimpun para qari' (pengkaji Al Qur’an) dan huffazh (penghafal) Al Qur’an yang berdiri di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
Dr. Deddy Nordiawan (Pengarah HQQ) dalam sambutannya menjelaskan bahwa yang paling penting dari program HQQ adalah Surah al-Hijr ayat 9, yang tertera di dalam logo JQH.
Dalam ayat itu Allah berfirman bahwa “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan adz-Dzikr (Qur’an) dan sesungguhnya Kami-lah yang menjaganya.
JQH adalah Jam'iatul Qurra' Wal Huffadz yang harus berpedoman pada ayat ini, dalam upaya menjaga orisinilitas Al-Qur’an dan mengembangkan kajian ilmu-ilmu Al-Qur’an.
“Menghafal kitab suci Alquran merupakan hal yang paling mulia. Selain memiliki banyak keutamaan di akhirat, Allah juga akan meninggikan derajat mereka yang hafal Alquran dibanding para hamba-Nya yang lain" ujar Dr. Deddy Nordiawan.
“JQH harus tampil ketika masyarakat ingin mendapatkan jawaban terhadap persoalan yang dihadapi. Baik masalah Al Qur’an atau masalah keislaman lainnya,” pesan Dr. Deddy Nordiawan kepada para pengurus yang baru dikukuhkan.
Sementara itu Ketua HQQ, KH. Slamet Ma'ruf, MA menjelaskan agar masyarakat yang gemar membaca al Qur'an, mampu mengamalkan kandungan al Qur'an dalam kehidupan sehari hari
" Harapannya HQQ juga bisa meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM) dari tingkat pusat hingga daerah, dan bisa memperluas jaringan internasional para qari, huffazh, dan ulama pengkaji Quran" ujar KH. Slamet Ma'ruf, MA
Kegiatan pengukuhan Pengurus Jam'iyyah Huffazh Al Qur'an Wal Qira'at (HQQ) juga dihadiri Bupati Lamongan Fadeli sekaligus membuka acara.
Fadeli mengatakan kalau program ini kita tingkatkan terus akan ada banyak inspirasi-inspirasi baru dalam penggalian ilmu-ilmu Al-Qur’an.
" Para santri tahfidzh selain menghafal Qur’an juga harus diimbangi dengan ilmu-ilmu keislaman lainnya, agar para huffadz tidak berpaham intoleran yang jauh dari nilai-nilai islami" ujar Fadeli.
