Lamongan Jadi Pusat Pelepasan Ekspor ke Pasar Global

- 5 Desember 2020, 04:05 WIB
Pelepasan ekspor serentak di 16 provinsi di Indonesia ini berlangsung secara virtual dengan terpusat di PT Bumi Menara Internusa Lamongan, Jum'at (4/12).
Pelepasan ekspor serentak di 16 provinsi di Indonesia ini berlangsung secara virtual dengan terpusat di PT Bumi Menara Internusa Lamongan, Jum'at (4/12). /Humas Lamongan

LAMONGAN TODAY -- Presiden RI Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia yang dilakukan di Lamongan, Jawa Timur; Boyolali, Jawa Tengah; Sunter, DKI Jakarta, dan sejumlah kota lain yang tersebar dalam 16 provinsi secara virtual dari Istana Bogor.

Lamongan dipilih sebagai pusat pelaksanaan kegiatan seremonial Pelepasan Ekspor ke Pasar Global.

Pelepasan ekspor serentak di 16 provinsi di Indonesia ini berlangsung secara virtual dengan terpusat di PT Bumi Menara Internusa Lamongan, Jum'at (4/12).

Baca Juga: Lirik Lagu 'Keras Kepalaku Sama Denganmu', Bertaut - Nadin Amizah yang Viral di TikTok

Menurut Presiden RI, kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor, bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja baru, tapi juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit.

Ia juga mengajak pelaku usaha untuk tidak menyerah dan lebih jeli melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar.

"Peluang kita sangat besar dari sisi keragaman produk dan komoditi, kreativitas dan kualitas, volume dan tujuan negara ekspor. Kuncinya proaktif dan jangan pasif," ungkap Presiden Jokowi sebagaimana rilis yang dilihat Lamongan Today di halaman resmi Humas Pemkab Lamongan.

Baca Juga: HP VIVO Spesifikasi Gaming Harga Mulai 2 Jutaan, Ada Vivo Y30, Vivo Y19 Dan Masih Banyak lagi

Presiden Joko Widodo juga berharap agar kegiatan pelepasan ekspor ini menjadi momentum yang berkelanjutan dan menghasilkan ekspor yang terus meningkat.

Sementara itu, Mendag Agus Suparmanto menjelaskan, pelepasan produk ekspor ini diikuti total 133 perusahaan terdiri dari 79 perusahaan kategori Non-UKM dan 54 perusahaan kategori UKM.

"Total nilai ekspor di Desember 2020 ini senilai USD 1,64 miliar atau setara dengan Rp 23,75 triliun," Jelas Mendag Agus.

Baca Juga: ini Daftar HP Tangguh Xiaomi Yang Siap Melibas Game PUBG, Moblie Legend, Free Fire

Pelepasan ekspor secara serentak ini, lanjut Mendag Agus, merupakan upaya peningkatan ekspor non migas di masa pandemi.

Selain itu pelepasan ekspor ini juga sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan UKM ekspor, menjaga loyal buyers, peningkatan investasi serta menumbuhkan ekonomi nasional di Tahun 2021. ***

Editor: Nugroho

Sumber: Humas Lamongan


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x