LAMONGAN TODAY -- Kondisi pandemi mengharuskan perlunya ditetapkan pedoman dan contoh teknis penyelenggaraan pemungutan suara yang baik.
Forkopimda Kabupaten Lamongan, Pemda, Porles, Kodim 0812, KPU, dan Bawaslu Lamongan menggelar simulasi pengamanan dan pelaksanaan Pemilukada tahun 2020.
Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali menyampaikan bahwa ada dua fokus utama dalam pilkada tahun ini, yakni bagaimana logistik pemilu terpenuhi dan bagaimana teknis penyelenggaraan berjalan sesuai tata aturan.
Baca Juga: BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Hingga 7 Meter di Wilayah Ini, Jangan Ke Pantai Dulu
Ia juga mengungkapkan bahwa seluruh jajaran petugas pemilihan telah melakukan tes rapid untuk memastikan bahwa mereka sehat.
Simulasi pemungutan suara dimulai dengan patroli tim keamanan, dilanjutkan penyemprotan cairan desinfektan pada TPS sebelum pemungutan suara berlangsung dan dilakukan berkala untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Petugas TPS telah menggunakan APD (masker, pelindung muka, sarung tangan sekali pakai) dan di ukur suhu. Petugas mengarahkan pemilih untuk mengantri, di cek suhu, mencuci tangan, menggunakan sarung tangan sekali pakai yang disediakan petugas, mengisi daftar hadir, dan menunggu pencoblosan.
Baca Juga: Vivo Segera Rilis Y51 Akhir Tahun 2020, Simak Spesifikasi dan Harganya
Setelah mencoblos, pemilih memasukkan kertas suara ke kotak suara, melepas sarung tangan dan membuang di tempat sampah yang disediakan.