Network
“Namun, justru dari kesempatan yang diberikan, mereka dapat bersinggungan kembali dengan Bahasa Indonesia, sekaligus menambah pengetahuan mengenai keindonesiaan mereka. Bagaimanapun, diaspora adalah aset diplomasi yang berharga dan berperan besar dalam memperkenalkan Indonesia secara lebih nyata di luar negeri,” tutur Niniek.
Film Battle of Surabaya tidak menitikberatkan pada perang, melainkan pada pengorbanan dalam melindungi orang terkasih. Film tersebut membawa pesan bahwa perang selalu membawa kerugian, kehancuran dan penyesalan.
Baca Juga: Harga HP Xiaomi Ini Sudah Turun Jauh, Mulai Rp500 Ribuan, Ada Xiaomi Redmi 4A, Redmi 8, Redmi 9A
Bagi diaspora Indonesia, film Battle of Surabaya mengobati rasa rindu sekaligus mengenang jasa pahlawan yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Selain pemutaran film Battle of Surabaya, dalam festival tersebut juga menampilkan pertunjukan gamelan yang ditampilkan oleh KBRI Buenos Aires yang anggotanya Adalah Masyarakat Argentina.
Dalam pertunjukan gamelan, KBRI Buenos Aires membawakan gending “Gugur Gunung”, “Subakastawa” dan “Manyar Sewu”.
Baca Juga: Sinopsis Film Bioskop Trans TV ‘Lazarus Effect’ Tayang Malam Ini Kamis 19 November 2020
Vive Asia adalah festival tahunan yang diadakan portal berita Xiahpop.com. Festival ini dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19.
Festival Vive Asia digelar selama satu bulan penuh dengan menampilkan pertunjukan budaya dari negara-negara Asia diantaranya Indonesia, Korea, Jepang, China dan India.
Tidak hanya di Argentina, festival Vive Asia juga menjangkau negara-negara Amerika Latin yang lain seperti Paraguay, Uruguay, Chile, Peru, Ekuador, Kolombia dan Meksiko. Festival ini diikuti lebih dari 100.000 orang melalui media sosial Xiahpop.com.***
