LAMONGAN TODAY - Masyarakat beberapa dusun diimbau tetap waspada terhadap erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Kondisi terakhir sekitar Gunung Semeru, pantauan pada hari ini, 2 Desember 2020, pukul 00.00 – 06.00 WIB, gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.
Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara.
Baca Juga: Khofifah Kirim Bantuan Kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru di Lumajang
Parameter aktivitas lainnya yaitu tremor 2 kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
Selain itu, warga diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.
Baca Juga: Meski Diizinkan, Pembelajaran Tatap Muka Tidak Diwajibkan
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Raditya Jati dalam siaran pers yang diterima Lamongan Today, Selasa, 2 Desember 2020 mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau warga di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-oro Ombo untuk mewaspadai aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
Wilayah tersebut berada di Kecamatan Pronojiwo. Di samping kedua desa itu, warga di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga diminta hal yang sama.