Vienna Berduka, Menteri Dalam Negeri Setempat Sebut Pelaku Teror Simpatisan Negara Muslim

- 3 November 2020, 19:08 WIB
 Vienna Berduka, Menteri Dalam Negeri Setempat Sebut Pelaku Simpatisan Teror Negara Muslim
Vienna Berduka, Menteri Dalam Negeri Setempat Sebut Pelaku Simpatisan Teror Negara Muslim /@InbarCohen13/Twitter

LAMONGAN TODAY – Serangan teror terjadi di Wina (Vienna), Senin 3 November 2020.  Baku tembak yang terjadi di Vienna  setidaknya telah menewaskan tiga orang dan melukai 15 penduduk setempat.

Tagar #PrayForVienna pun menggema sebagai bentuk simpati terhadap serangan teror tersebut.

Dilansir Lamongan Today dari Voa News, Selasa 3 November 2020, pejabat Astria menyebut jika pelaku serangan di Vienna adalah simpatisan teror Negara Muslim.

Baca Juga: Terjemahan Lagu ‘I Just Couldn’t Save You Tonight’ Ardhito Pramono & Aurellie, Artinya Ngena Banget

"Kami mengalami serangan tadi malam oleh setidaknya satu teroris Islam," kata Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer kepada wartawan.

Dia mengatakan, penyerang dipersenjatai dengan senapan serbu. Selain itu mereka mengenakan rompi bunuh diri palsu. Dalam insiden itu, polisi menembak mati penyerang.

Nehammer mengatakan pencarian sedang berlangsung hingga kini untuk melihat apakah ada orang lain yang terlibat dalam serangan itu.

“Saat ini kami tidak dapat mengesampingkan bahwa masih ada penyerang lain di luar sana. Itu sebabnya kami menyelidiki lingkungan penyerang dan juga seluruh Vienna untuk memastikan apakah hanya ada satu atau dua pelaku, ”kata Nehammer.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 4 November 2020, Ada yang Kurang Beruntung

Pihak berwenang menyarankan penduduk untuk menjauh dari tempat umum dan transportasi umum. Siswa di Vienna pun diizinkan untuk tidak masuk kelas pada hari Selasa.

Penembakan itu terjadi Senin malam di enam lokasi di Wina, beberapa jam sebelum pembatasan wilayah parsial dilakukan.

Pembatasanwilayah dilakukan karena meningkatnya jumlah kasus virus korona di negara itu.

Korban tewas termasuk dua pria dan seorang wanita, sementara seorang petugas polisi termasuk di antara yang terluka.

Kanselir Austria Sebastian Kurz menggambarkan penembakan itu sebagai "serangan teroris yang menjijikkan".

Baca Juga: Terjemahan Lagu ‘I Just Couldn’t Save You Tonight’ Ardhito Pramono & Aurellie, Artinya Ngena Banget

Dia mengatakan para penyerang telah "bersiap secara profesional" dan "dilengkapi dengan sangat baik dengan senjata otomatis."

Kepada  stasiun penyiaran publik Austria ORF, Nehammer mengatakan keenam lokasi yang diserang berada di dekat jalan pusat kota yang menjadi rumah sinagoga utama Vienna.

Pemimpin komunitas Yahudi Oskar Deutsch dalam cuitannya di Twitter menybut tidak jelas apakah sinagog dan kantor yang bersebelahan telah menjadi sasaran serangan itu.

Dia mengatakan gedung-gedung ditutup pada saat kekerasan terjadi.

Sementara itu, Presiden Emmanuel Macron dari Prancis, yang menghadapi beberapa serangan baru-baru ini yang dituduhkan pada ekstremis Muslim, mencuitkan  bahwa Prancis juga terkejut dan turut sedih atas  musibah yang menimpa rakyat Austria.

Baca Juga: Johnny Depp Kalah Melawan Surat Kabar The Sun, Ini Sebabnya

"Ini Eropa kita," katanya.

"Musuh kita harus tahu dengan siapa mereka berurusan. Kita tidak akan mundur."

Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan solidaritas dengan tetangganya Austria dalam sebuah pernyataan hari Selasa, dengan mengatakan, perang melawan terorisme Islam adalah perjuangan kita bersama.***

 

Editor: Nugroho

Sumber: Voa News


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x