Israel menolak untuk membebaskan Tahanan Palestina yang Nyaris Mati karena 80 Hari Mogok Makan

- 14 Oktober 2020, 10:54 WIB
Keterlaluan, Israel menolak untuk membebaskan Tahanan Palestina yang Nyaris Mati karena 80 Hari Mogok Makan
Keterlaluan, Israel menolak untuk membebaskan Tahanan Palestina yang Nyaris Mati karena 80 Hari Mogok Makan /Independent.uk./

LAMONGAN TODAY - Israel telah menolak untuk membebaskan seorang tahanan Palestina yang dikhawatirkan akan meninggal karena melakukan aksi  mogok makan selama hampir 80 hari.

Dilansir Lamongan Today dari Independent.co.uk, Maher al-Akhras (49), dari desa Silah al-Dahr di Tepi Barat, telah ditahan dalam penahanan administratif sejak penangkapannya pada Juli. Penahanan itu merupakan sebuah kebijakan yang digunakan oleh Israel untuk menahan tersangka pejuang tanpa dakwaan.

Otoritas Israel menuduhnya sebagai anggota Jihad Islam. Namun klaim  tersebut dibantah oleh Akhras.

Baca Juga: Selain Belanda, Inilah Penyebab Utang Indonesia Membengkak

Kelompok hak asasi manusia dan politisi telah menyuarakan kekhawatiran atas penurunan kondisi kesehatan Akhras secara drastis. 

Saat ink ayah enam anak itu dirawat di rumah sakit di Kaplan Medical Center di Rehovot sejak September.

Istrinya Akhras,  Taghreed, mengatakan, dia hanya minum air dan sekarang Akhras terlalu lemah untuk berbicara.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi iPhone 12, iPhone 12 Mini, iPhone 12 Pro, iPhone 12 Pro Max, Baru Rilis!

Pengacara Akhras, Ahlam Haddad, telah mengajukan petisi darurat ke Pengadilan Tinggi Israel yang meminta pembebasannya.

Ahlam memperingatkan bahwa Akhras  telah mengalami kondisi yang tidak dapat diperbaiki. 

Halaman:

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: independent.co.uk


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x