Dipenjara Israel Tanpa Pengadilan, Tahanan Palestina Mogok Makan Dua Bulan, Begini Kondisinya

- 8 Oktober 2020, 02:00 WIB
Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /Adem Altan/AFP

Baca Juga: Survei: Terawan Terperosok Paling Buncit 0,1 %, Kepuasan Kinerja Menkeu Sri Mulyani Terbaik

LAMONGAN TODAY – Seorang tahanan pria Palestina Maher Al Akhras (49) melakukan aksi mogok makan selama 72 hari tanpa henti. Ia hanya mendapatkan asupan minuman saja dan menolak meminum suplemen yang diberikan penjaga tahanan di Israel.

Aksi mogok makan dua bulan lebih tersebut dilakukan Al  karena dirinya  ditahan oleh Israel. Al-Akhras (49) adalah warga kota distrik Jenin, Silat al-Dahr yang ditangkap tentara Israel pada 27 Juli 2020. Parahnya ia dijatuhi hukuman penjara empat bulan tanpa dakwaan atau pengadilan.

Baca Juga: Buntut Matikan Mikrofon, Nikita Mirzani Ancam Puan Maharani Datangkan Sosok Ini ke DPR

Sontak saja Al Akhras melakukan aksi protes dengan mogok makan non stop.

Pejabat Komisi Urusan Tahanan Fawaz Shaludi mengatakan, dirinya sudah berkunjung ke tahanan tempat Al Akhras berada.

Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan karena asupan makanan yang terhenti. Pria tersebut kini menderita sakit kepala, kelelahan ekstrem, penurunan berat badan drastis hingga susah bergerak.

Baca Juga: Lala Mobile Dekatkan Kesehatan Ibu Hamil di Lamongan

Al Akhras pun sudah ditawari suplemen namun menolaknya. Ia meminta Israel untuk membebaskan dirinya dari tahanan. Jika permintaan itu tak digubris, dirinya lebih memilih untuk mati kering dalam penjara.

 

Halaman:

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Islam Pos


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x