Kunjungan Wei Fenghe mendahului rangkaian pertemuan virtual ASEAN yang akan berlangsung dari Rabu, 9 September hingga Sabtu, 12 September 2020.
Baca Juga: Fakta tentang Skizofrenia Paranoid, Penyakit yang Membuat Isabella Guzman Membunuh Ibu Kandungnya
Indonesia juga menolak peta sembilan garis putus-putus (Mine Dash Line) yang digunakan China sebagai dasar untuk klaimnya di Natuna Utara
Pada Senin 7 September 2020 kemarin, Wei memberi tahu PM Malaysia bahwa China bersedia bekerja sama dengan negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia, untuk menjaga perdamaian di Lautan China Selatan (LCS).
Wei mengatakan bahwa menjaga stabilitas di LCS adalah tanggung jawab bersama antara China dan Malaysia, seperti dilaporkan kantor berita resmi Xinhua.
Baca Juga: Intip Gagahnya Park Bo Gum Berseragam Militer Lengkap
Wei juga bertemu dengan Menhan Malaysia Ismal Sabri Yaakob dan mengatakan China berkomitmen untuk memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara dan terus memajukan hubungan militer.
PM Malaysia mengatakan negaranya bersedia bekerja sama dengan China untuk memperkuat kerja sama bilateral di semua bidang termasuk pertahanan, pendidikan, ekonomi, dan perdagangan.
"Kunjungan Wei ke Malaysia tidak mengherankan karena China meningkatkan diplomasi pertahanannya di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir," kata Zachary Abuza, seorang profesor yang mengkhususkan diri dalam masalah keamanan Asia Tenggara di National War College yang berbasis di Washington, AS.***