Prabowo Tegaskan Pangkal Militer China di Indonesia Mustahil Terjadi

- 10 September 2020, 20:13 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. /Dok. Pikiran Rakyat/

Kunjungan Wei Fenghe mendahului rangkaian pertemuan virtual ASEAN yang akan berlangsung dari Rabu, 9 September hingga Sabtu, 12 September 2020.

Baca Juga: Fakta tentang  Skizofrenia Paranoid, Penyakit yang Membuat Isabella Guzman Membunuh Ibu Kandungnya

Indonesia juga menolak peta sembilan garis putus-putus (Mine Dash Line) yang digunakan China sebagai dasar untuk klaimnya di Natuna Utara

Pada Senin 7 September 2020 kemarin, Wei memberi tahu PM Malaysia bahwa China bersedia bekerja sama dengan negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia, untuk menjaga perdamaian di Lautan China Selatan (LCS).

Wei mengatakan bahwa menjaga stabilitas di LCS adalah tanggung jawab bersama antara China dan Malaysia, seperti dilaporkan kantor berita resmi Xinhua.

Baca Juga: Intip Gagahnya Park Bo Gum Berseragam Militer Lengkap

Wei juga bertemu dengan Menhan Malaysia Ismal Sabri Yaakob dan mengatakan China berkomitmen untuk memperkuat kerja sama pertahanan antara kedua negara dan terus memajukan hubungan militer.

PM Malaysia mengatakan negaranya bersedia bekerja sama dengan China untuk memperkuat kerja sama bilateral di semua bidang termasuk pertahanan, pendidikan, ekonomi, dan perdagangan.

"Kunjungan Wei ke Malaysia tidak mengherankan karena China meningkatkan diplomasi pertahanannya di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir," kata Zachary Abuza, seorang profesor yang mengkhususkan diri dalam masalah keamanan Asia Tenggara di National War College yang berbasis di Washington, AS.***

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: RRI


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x