Raja Tailand Terbangkan Selir Tambahan untuk Temani 'Kabur' ke Jerman

- 3 September 2020, 16:00 WIB
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dibawa dalam tandu emas selama prosesi penobatan di Bangkok pada 5 Mei 2019.
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dibawa dalam tandu emas selama prosesi penobatan di Bangkok pada 5 Mei 2019. /AFP / Manan Vatsyayana

LAMONGAN TODAY – Raja Tailand Maha Vajiralongkorn (68) tak henti-hentinya jadi sorotan.

Belum lama ini, sang raja kabur dari Tailand untuk menghindari Corona.  Raja yang terkenal banyak selir ini memilih mengungsi di sebuah hotel di Jerman bersama selir-selir penghibur.

Bukan hanya itu saja.  Tak cukup selir, Sang raja kembali mendatangkan selir tambahan untuk diajak bersenan-senang.

Baca Juga: Viral Ingin Memisahkan Diri, Ini  Asal Muasal Kenapa Timor Leste Ingin Merdeka dari Indonesia

Dilansir dari  Daily Mail dan Galamedianews, Rabu (2/9/2020) raja Vajiralongkorn akhirnya mengampuni selir kesukaannya, Sineenat Wongvajirapakdi (35) yang tahun lalu ia jebloskan ke penjara.

Kali ini Sang selir yang mendapat gelar permaisuri dari raja kabarnya diterbangkan ke Jerman.

Ia diharuskan bergabung dengan Raja di hotel yang selama pandemi disewa dan disulap menjadi harem alias tempat bersenang-senang.

Sejak lockdown Raja Thailand lebih banyak menghabiskan waktu di Jerman bersama rombongan ‘tentara perempuan’ yang berkumpul sebagai unit militer di sebuah hotel bintang empat.

Menurut Laporan Bild, Sineenat yang ditunjuk sebagai permaisuri tahun lalu dianggap melakukan pelanggaran hingga terpaksa dipenjara.

Baca Juga: Bursa Asia Terpuruk, IHSG  Mesorot 0,67 Persen ke Zona Merah di Penutupan Sesi I

Tak itu saja semua gelar kehormatannya ikut dicopot.

Ia dianggap mencoba menyaingi posisi Ratu.

Namun kini Raja memberi penangguhan hukuman bahkan menjemput sang selir sendiri ke Bandara Munich.

Sineenat yang bernama Koi Wongvajirapakdi mendapat titel permaisuri di momen ulang tahun raja yang ke-67.

Penunjukan Sineenat sebagai permaisuri menjadi yang pertama dalam hampir seratus tahun terakhi

Baca Juga: 6 Drama Korea yang Rilis pada September 2020, Jangan Lewatkan Nomor 5

Raja Thailand menunjuk Koi sebagai permaisuri sebelum menikahi istri keempatnya Ratu Suthida awal tahun 2019.

Koi atau Sineenat merupakan pilot yang bertugas di unit pengawal kerajaan dan tahun 2019 dianugerahi pangkat mayor jenderal.

Selama upacara penobatan raja yang rumit, Sineenat terlihat berbaris dengan seragam militer lengkap.

Namun hanya tiga bulan setelah menjadi permaisuri, semua gelar Koi dicopot dengan alasan ketidaksetiaan dan dugaan berambisi menyamai posisi Ratu.

Baca Juga: Pemain Black Panther Chadwick Boseman Meninggal, Ini Unggahan Terakhirnya di Media Sosial

Koi pun dipenjara dalam tahanan dengan keamanan maksimum Bang Kwang bersama narapidana kasus narkoba.

Dan setelah dibebaskan ia langsung diterbangkan ke Munich dengan pesawat pribadi.

Pada Sabtu pagi, Raja dilaporkan menjemput Koi dengan mengenakan kostum favoritnya, tank top di Bandara Munich.

Laporan media awal tahun ini menyebut Raja Thailand memesan seluruh lantai hotel yang disulap layaknya harem dengan berbagai fasilitas, termasuk ‘ruang bersenang-senang’ yang dihiasi barang antik dari Thailand.

Baca Juga: Heboh Putra Mahkota Arab Saudi Pesta Bersama 150 Wanita Cantik ke Maladewa, Undang Pitbull dan J-LO

Selama di Jerman, Raja ditemani tentara perempuan yang diklaim sebagai unit militer setara SAS di Inggris.

Dari empat lantai hotel yang di-booking, seorang pekerja  menyebut ada area khusus di mana semua staf dilarang memasukinya.  

Meski kerap memicu kontroversi, sejauh ini Raja Thailand terlindungi dari kritik berkat undang-undang paling ketat di dunia.

Baca Juga: Sebut yang Terbaik, Jarang-Jarang Donald Trump Mau Memuji Orang

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di Zonajakarta.com, dengan judul, Kesepian di Hotel, Raja Thailand Terbangkan Selir Penghibur untuk Berfoya-foya Habiskan Uang Negara, Kamis 3 September 2020.

Kritik bagi Raja di Thailand termasuk pelanggaran berat yang bisa berujung hukuman penjara 15 tahun.

Terakhir unjuk rasa melalui tagar yang mempertanyakan posisi Raja sempat ramai kala lockdown diberlakukan.

Raja dianggap kurang peka karena memilih tinggal di Jerman sejak awal pandemi.***(Beryl Santoso/ZonaJakarta.com/PRMN)

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x