Network
LAMONGAN TODAY - Pemimpin paling dihormati dan disegani bak dewa Kim Jong Un kembali dikabarkan tutup usia.
Meninggalnya Kim dihembuskan oleh seorang jurnalis yang sering mondar mandir ke Korut Roy Calley.
Kabar tersebut memperkuat pernyataan dari mantan pembantu Presiden Korea Selatan ke-8 Kim Dae-jung, Chang Song-min.
Baca Juga: FIX, Thiago Silva dan Ben Chilwell Merapat ke Chelsea
"Menjadi mantan pembantu Kim Dae-jung tidak membuat Anda pakar akan Korea Utara atau tahu akan informasi khusus yang rahasia," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan pikiran rakyat dalam artikel Kim Jong-un Dikabarkan Meninggal Setelah Koma, Pakar: Harusnya Ada Pergerakan Militer, seharusnya Korea Selatan menyiagakan militernya.
Baca Juga: Lirik Lagu Genda Phool – Badshah & Payal Dev, Populer di Bollywood
"Korea Selatan seharusnya masuk ke situasi darurat," katanya.
Selain itu, dia merasa tak ada tanda-tanda yang kelihatan dari jalur komunikasi resmi seperti televisi dan radio.
"Korea Utara juga akan memunculkan sikap bahwa sesuatu telah terjadi. Akan ada lebih banyak pergerakan militer dan lain-lain," imbuhnya.
Baca Juga: Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Korea Utara Hadapi Bencana Keresahan
Selain itu, dia merasa tak ada tanda-tanda yang kelihatan dari jalur komunikasi resmi seperti televisi dan radio.
Dia juga yakin kalau beritanya akan lebih banyak bermunculan dari Tiongkok, sekutu Korea Utara sesama komunis.
Memang Korea Utara selalu menjadi negara dengan tingkat kerahasiaan yang sangat tinggi sehingga sulit sekali menilai keakuratan informasinya.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Bila Kuharus Memilih Antara Hidup dan Mati’, Harus Memilih – Widi Nugroho
2011 baru diumumkan media pemerintah setelah dua hari berlalu.
Pada 19 Desember 2011, pembawa berita paling populer di Korut, Ri Chun-hee mengabarkan berita duka itu di televisi.
Ri Chun-hee sempat pula mengumumkan kematian kakek Kim, yakin Kim Il-sung pada 1994 silam.
Baca Juga: Buat Insomnia, Cara Tidur Cepat Dalam Waktu 120 Detik
Saat itu, Kepala Layanan Intelijen Nasional Korea Selatan mempertanyakan kembali kabar tersebut karena banyak keanehan yang mereka dapati.
Usai dikonfirmasi, ternyata jasad Kim Jong-il dibalsem terlebih dahulu dan ditempatkan dalam peti mati kaca di Kumsusan Memorial Palace selama 11 hari.***
