George Bush Keliru Invasi Irak Brutal, Padahal Maksudnya Rusia, Begini Ceritanya

- 19 Mei 2022, 15:04 WIB
George W. Bush.
George W. Bush. /Reuters/Jonathan Bachman/

LAMONGAN TODAY - Mantan Presiden AS George W Bush keliru menyebut invasi Irak "brutal" dan "tak dapat dibenarkan".

Namun, kemudian mengoreksi bahwa yang dia maksud adalah invasi Rusia di Ukraina.

Komentar Bush itu muncul dalam sebuah pidato di sebuah acara di Dallas pada Rabu waktu setempat, ketika dia mengkritik sistem politik Rusia.

Baca Juga: Gala Dinner Miyabi, DPRD DKI Jakarta Buka Suara Desak Pemprov Lakukan Kajian

"Itu adalah akibat dari tidak adanya 'check and balance' di Rusia, dan keputusan satu orang untuk melancarkan invasi yang sepenuhnya tak bisa diterima dan brutal di Irak," kata Bush sebelum mengoreksi dan menggelengkan kepalanya.

"Maksud saya, Ukraina." Dikutip dari Reuters melalui antara.

Secara berseloroh dia menyalahkan usianya ketika orang-orang yang hadir tertawa.

Baca Juga: Kevin dan Febri Perkuat Madura United, Dua Punggawa Timnas U18 Bergabung Tim Senior

Pada 2003, saat Bush menjadi presiden, Amerika Serikat memimpin invasi ke Irak karena dianggap memiliki senjata pemusnah massal yang tak pernah ditemukan.

Konflik berkepanjangan itu menewaskan ratusan ribu  rakyat Irak dan membuat banyak orang mengungsi.

Pernyataan Bush itu dengan cepat menjadi viral di media sosial, meraup lebih dari tiga juta view di Twitter saja, setelah potongan video pidatonya diunggah oleh wartawan Dallas News.

Baca Juga: Jokowi Tak Disambut, PM Singapura Dapat Perlakuan Spesial dengan Langsung Dijemput Joe Biden, Cek Fakta

Bush juga membandingkan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan pemimpin Inggris di masa perang, Winston Churchill, seraya mengutuk Presiden Rusia Vladimir Putin karena melancarkan invasi di Ukraina pada Februari.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x