Lockdown Hari Keempat, Korut Umumkan Puluhan Kematian Akibat Wabah COVID-19

- 15 Mei 2022, 17:55 WIB
Kasus Covid 19 di Korea Utara.
Kasus Covid 19 di Korea Utara. /KCNA KCNA/via REUTERS

Sehari sebelumnya pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan penyebaran COVID-19 telah mendorong negaranya ke dalam "kekacauan besar" dan menyerukan perlawanan habis-habisan untuk mengatasi wabah tersebut.

Meskipun Korut berada dalam penguncian (lockdown), Kim dan pejabat senior lainnya pada Sabtu (14/5) menghadiri upacara pemakaman untuk Yang Hyong Sop, yakni mantan kepala negara de facto selama pemerintahan ayah Kim, Kim Jong Il, seperti diberitakan KCNA.

Baca Juga: Saksikan Pertandingan Pencak Silat, Pranowo: Kita Harus Bekerja Keras

Otoritas kesehatan Korut mendirikan lebih banyak pos pencegahan epidemi dan segera mengangkut pasokan medis ke rumah sakit dan klinik, sementara para pejabat senior menyumbangkan obat-obatan cadangan, kata KCNA.

"Sebagian besar kematian disebabkan oleh orang-orang yang ceroboh dalam meminum obat karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit infeksi virus corona varian Omicron siluman dan metode pengobatannya yang benar," kata laporan kantor berita itu.

Setidaknya lebih dari 296.180 orang mengalami gejala demam, dan 15 orang lainnya meninggal (akibat COVID-19) pada Minggu, kata laporan KCNA.

Baca Juga: Seluruh Wilayah Jawa Berpeluang Diguyur Hujan dan Petir, Kecuali Jakarta dan Semarang, Ini Daftar Lengkapnya

Para ahli mengatakan Korea Utara tampaknya tidak memiliki kapasitas untuk menguji puluhan ribu pasien bergejala tersebut.

KCNA tidak melaporkan berapa banyak dari kasus yang dicurigai itu dinyatakan positif COVID-19.

Secara keseluruhan Korea Utara telah melaporkan 820.620 kasus yang dicurigai COVID-19, dengan 324.550 orang masih dalam perawatan medis, kata KCNA.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah