Rayan terperosok ke dalam sumur tersebut di Desa Ighran dekat Kota Chefchaouen pada Selasa, dan tubuhnya telah dievakuasi pada Sabtu malam, usai tim penyelamat menggali lubang di dekat sumur dan membuat terowongan untuk mendapatkan anak itu.
Banyak petugas penyelamat dan ratusan orang yang berkumpul di sekeliling sumur dan berharap kabar baik tak dapat menyembunyikan kesedihan mereka ketika tahu jika Rayan sudah meninggal.
"Saya mendengar orang-orang bersorak kegirangan setelah anak itu ditemukan, berpikir dia masih hidup, tapi kemudian kami tahu tidak demikian. Saya tak pernah sesedih ini," kata seorang warga bernama Noureddine kepada Reuters.
Orang tua Rayan berbicara dengan Stasiun TV Pemerintah Al Oula usai jasad anak mereka didapatkan.
"Ini adalah kehendak Tuhan. Saya berterima kasih kepada semua atas bantuannya," kata ibu Rayan, Ouassima Kharchich, dengan suara yang terdengar pelan.
"Terima kasih banyak pada orang-orang dan Pemerintah yang membantu kami," kata ayah korban, Khalid Awram.
Raja Maroko Mohammed menyampaikan belasungkawa terhadap orang tua Rayan melalui panggilan telepon pada Sabtu malam, pihak Istana menyatakan melalui sebuah pengumuman.
Belum pasti kapan pemakaman bakal dilaksanakan, tetapi para pelayat berdatangan ke desa itu pada Minggu untuk menyampaikan duka cita terhadap pihak keluarga.