Pegang Peranan Penting sebagai Jalur Perdagangan, IOJI: Tiongkok Punya Kepentingan Strategis Terhadap LCS

- 26 September 2021, 16:09 WIB
KAPAL AMFIBI CHINA -   Kapal pendaratan amfibi Wuzhishan (Hull 987), Kunlunshan (Hull 998) dan Changbaishan (Hull 989) berlatih  di perairan Laut Cina Selatan pada tanggal 18 November 2020. Salah satu  kapal amfibinya berukurna besar yang bisa pula menjadi dermaga samudera./CHINAMIL/FOTO: LIU JIAN/VIA GLOBAL TIMES)
KAPAL AMFIBI CHINA - Kapal pendaratan amfibi Wuzhishan (Hull 987), Kunlunshan (Hull 998) dan Changbaishan (Hull 989) berlatih di perairan Laut Cina Selatan pada tanggal 18 November 2020. Salah satu kapal amfibinya berukurna besar yang bisa pula menjadi dermaga samudera./CHINAMIL/FOTO: LIU JIAN/VIA GLOBAL TIMES) /CHINAMIL/FOTO: LIU JIAN/VIA GLOBAL TIMES

Selain itu, secara militer LCS dinilai bisa dijadikan buffer zone (zona penyangga) jika Amerika Serikat dan sekutu melakukan serangan di daratan Tiongkok.

"Buffer zone itu menahan serangan secara militer supaya tidak langsung menyasar ke daratan Tiongkok,” ungkap Imam.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT KAI Persero, Ada 14 Posisi Lususan SMA, SMK, D3, S1, S2, Ini Daftar dan Persyaratannya

Dampaknya, katanya, apabila terjadi pertempuran pada zona penyangga, maka akan sangat merugikan negara-negara yang mempunyai wilayah ZEE, termasuk Indonesia di Laut Natuna Utara, sehingga akan mengganggu aktivitas ekonomi dan keamanan Indonesia.***

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x