Network
LAMONGAN TODAY - Tunangan jurnalis Saudi yang tewas, Jamal Khashoggi, menyerukan supaya Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dihukum usai laporan intelijen Amerika Serikat (AS) mendapatkan bahwa dia menyetujui pembunuhan itu.
Khashoggi, seorang warga AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang mengkritik kebijakan Saudi, dibunuh dan jasadnya dimutilasi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2018 oleh tim yang berhubungan dengan sang putra mahkota.
"Sangat penting bahwa putra mahkota harus dihukum tanpa penundaan," kata tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, seperti dikutip Lamongan Today dari Twitter, Senin 1 Maret 2021.
Baca Juga: Lirik Lagu Viral TikTok, Yours - Raiden x Chanyeol EXO Feat. LeeHi dan CHANGMO
"Jika putra mahkota tidak dihukum, itu akan selamanya menandakan bahwa pelaku utama bisa lolos dari pembunuhan yang akan membahayakan kita semua dan menodai kemanusiaan kita."
Sebuah kabar intelijen Amerika Serikat (AS) pada Jumat 26 Februari 2021 mendapatkan pangeran Saudi sudah menyetujui pembunuhan tersebut, dan bahwa Washington telah memberikan sanksi terhadap beberapa dari mereka yang terlibat namun tidak pada Pangeran Mohammed.
Pemerintah Saudi, yang menyangkal keterlibatan putra mahkota, menolak temuan laporan itu.
Baca Juga: Kemendikbud Lanjutkan Bantuan Kuota Data Internet, Begini Cara Dapatnya
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada Jumat menerapkan larangan visa terhadap beberapa warga Saudi yang diduga terlibat dengan pembunuhan Khashoggi dan pada segolongan orang lainnya sehingga aset-aset mereka di AS akan dibekukan.
