Network
LAMONGAN TODAY - Presiden Iran Hassan Rouhani menuding jika ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizaseh dibunuh oleh Israel.
Dilansir dari Reuters, Sabtu 28 November 2020, Mohsen merupakan ilmuwan yang dituduh oleh negara Barat sebagai otak di balik proyek bom nuklir rahasia.
"Sekali lagi, tangan-tangan jahat arogansi global telah ternoda dengan darah (yang dilakukan) pembunuh bayaran rezim pendudukan Zionis," kata Presiden Rouhani seperti diberitakan Kantor Berita Reuters, Sabtu.
Baca Juga: Bagus Kahfi Bisa Saja Merumput di Eropa, Legenda Chelsea sebut Barito Putera Bisa Halangi Mimpinya
Dalam pernyataan yang dikutip dari tayangan televisi, Presiden Rouhani menggunakan istilah rezim pendudukan zionis untuk merujuk pada Israel.
"Pembunuhan martir Fakhrizadeh menunjukkan keputusasaan musuh-musuh kami serta dalamnya kebencian mereka [...] Kematiannya sebagai martir tidak akan memperlambat pencapaian kami," kata Rouhani.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Seri A Pekan 9, AC Milan Diuji Juventus Perbaiki Posisi Klasemen
Sehari sebelumnya, Jumat 27 November 2020, para pemuka agama dan pemimpin militer Iran berjanji akan melakukan aksi pembalasan atas pembunuhan Fakhrizadeh.
Pemberitaan media Iran menyebutkan, Fakhrizadeh disebut meninggal dunia di rumah sakit setelah ditembak ketika berada di dalam mobil, dekat Ibu Kota Teheran.
Baca Juga: Harga HP OPPO, Vivo, Realme, Huawei Jelang Akhir Tahun: Ada banyak Penawaran Menarik
