LAMONGAN TODAY - Isabella Guzman masih menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Aksi kejamnya membunuh sang ibu kandung dengan cara menikam sebanyak 151 membuat kisah perempuan muda nan cantik asal Amerika Serikat ini viral di media sosial.
Wajahnya semakin familiar ketika ia tersenyum dan tertawa kecil pada wartawan saat menjalani sidang.
Senyuman itu membuat banyak pihak mengecapnya sebagai psikopat karena tak nampak ada penyesalan dalam hidupnya.
Baca Juga: Kisah Kelam Dibalik Kasus Isabella Guzman yang Bunuh Ibu dengan Tikaman 151 Kali
Meskipun terbukti telah membunuh sang ibu pada 2013 silam, pengadilan rupanya memvonis Isabella tak bersalah.
Dilansir Lamongan Today dari Pikiran-rakyatpangandaran.com, dengan judul, Bocor Percakapan Terakhir Isabella Guzman dengan sang Ayah Sebelum Tikam 151 Kali Ibunya: Saya Gagal, Kamis, 10 September 2020, sang ayah kandung, Robert Guzman merasa amat terpukul.
Isabella dan sang ayah memang sudah tak tinggal bersama, saat dirinya dan korban bercerai beberapa tahun sebelum korban menikahi Ryan Hoy.
Isabella yang nampak kesal dengan pernikahan sang ibunda sempat protes pada keduanya. Sebagaimana diketahui, tak ada satupun anak di dunia yang ingin kedua orang tuanya bercerai
Kepada media lokal 7News, Robert Guzman mengaku kerap mengajak Isabella ngobrol santai di rumahnya.
Hingga saat ia mendengar perselisihan anak gadisnya dengan mantan istri berujung teror pembunuhan, Robert Guzman segera mengajak buah hatinya berbicara empat mata.
Baca Juga: Intip Gagahnya Park Bo Gum Berseragam Militer Lengkap
Isabella yang nampak kesal dengan pernikahan sang ibunda sempat protes pada keduanya. Sebagaimana diketahui, tak ada satupun anak di dunia yang ingin kedua orang tuanya bercerai
Kepada media lokal 7News, Robert Guzman mengaku kerap mengajak Isabella ngobrol santai di rumahnya.
Hingga saat ia mendengar perselisihan anak gadisnya dengan mantan istri berujung teror pembunuhan, Robert Guzman segera mengajak buah hatinya berbicara empat mata.
Dikutip dari 7News oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pembicaraan dari hati ke hati antar keduanya hanya beberapa jam sebelum insiden pembunuhan terjadi.
Baca Juga: Praktisi Muda Universitas Billfath Lamongan Ingatkan Masyarakat Salurkan Hak Pilih
"Saya berbicara dengan Isabella, kami duduk di halaman belakang melihat pepohonan dan hewan. Saya mulai berbincang dengannya mengenai rasa saling menghormati yang harus dimiliki orang kepada orang tua mereka," ujar Robert pada 7News.
Robert mengakui momen itu terjadi sebelum Isabella membunuh sang ibu pada 28 Agustus 2013.
"Saya mencoba untuk memberi tahu bahwa dia harus patuh kepada orang tuanya, tidak memberontak, dia harus mencoba untuk lebih banyak mendengarkan dan semuanya akan baik-baik saja," urainya.
Baca Juga: Rem Darurat, PSBB Total di DKI Jakarta Dimulai 14 September 2020: Tempat Ibadah Ditutup!
Sikap Isabella saat itu, menurut Robert, membuat dirinya berpikir telah memperbaiki hubungan anak dan ibu kandung.
"Dalam percakapan tersebut, saya pikir saya telah membuat kemajuan, tapi jelas semuanya gagal, karena berjam-jam kemudian, hal ini (pembunuhan Yun-Mi Hoy) terjadi," pungkasnya.***(Ayunda Lintang Pratipi/PR Pangandaran/PRMN)