Pasukan Pemburu Chechnya Siap Tahan dan Bunuh Pejabat pada Daftar Khusus: Volodymyr Zelensky Target Utama

26 Februari 2022, 16:19 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. /Reuters

LAMONGAN TODAY - Sebuah pasukan khusus 'pemburu' Chechnya dikabarkan sudah dikerahkan di Ukraina.

Mereka digerakkan untuk menahan atau membunuh beberapa pejabat tertentu di negara yang disebut Keranjang Roti Eropa itu.

Saluran Telegram Moskow melalui tautan ke lembaga keamanan mengabarkan jika masing-masing pasukan dikabarkan diberi 'setumpuk kartu' khusus dengan foto dan deskripsi pejabat Ukraina.

Baca Juga: Kalender 2022, Simak Jadwal Liburan Nasionalnya Berdasarkan SKB 3 Menteri

Daftar tersebut merupakan pejabat dan petugas keamanan yang dicurigai berbuat 'kejahatan' oleh Komite Investigasi Rusia.

Itu terjadi saat presiden Ukraina mengakui jika dia merupakan 'target nomor satu' bagi pembunuh Rusia di ibukotanya.

Sedangkan keluarganya merupakan 'tujuan nomor dua' untuk pembunuh bayaran Vladimir Putin.

Baca Juga: 4 Link Unduh Minecraft Gratis di HP Mod Combo? Seluruhnya Aman dan Ada yang Gratis

Tentara Chechnya diprediksi sedang di hutan Ukraina dan diduga mendapat 'perintah untuk membunuh' apabila mereka yang berada dalam daftar buronan tidak bisa ditangkap.

Terdapat spekulasi jika mereka yang diidentifikasi oleh Moskow merupakan 'Nazi' juga akan berada pada daftar yang dicari.

Sebelumnya Vladimir Putin mengungkapkan tujuan utama negaranya menyerang Ukraina ialah untuk 'mendeNazify' negara tersebut.

Baca Juga: Profil Permesta Dhyaz, YouTuber Anak Farida Nurhan: Keluarga, Umur, Suami, Akun IG dan TikTok

TV pemerintah di Chechnya mengabarkan jika Ramzan Kadyrov (45), pemimpin republik dan sekutu dekat Vladimir Putin, sudah mendatangi tentaranya di Ukraina.

Tentara khusus Chechnya dipercaya berasal dari batalion Selatan Layanan Garda Federal, yang bermarkas di Chechnya.

Ramzan Kadyrov bertemu dengan Viktor Zolotov, direktur Layanan Garda Nasional Federal dan Panglima Pasukan Garda Nasional Rusia, sekutu dekat Vladimir Putin yang lain.

Baca Juga: Akibat Perkataan Menteri Agama Gus Yaqut soal Analogi Adzan dengan Gonggongan Anjing, FBR: Copot atau Mundur

Volodymyr Zelensky (44) berbicara terhadap negara tersebut pada Kamis, 24 Februari 2022 malam, pada akhir hari pertama invasi Rusia ke negaranya.

Mantan komedian TV tersebut bersikeras dia tetap di Kyiv ketika dia mendesak seluruh penduduknya agar tetap kuat.

Volodymyr Zelensky mengungkapkan dia berbicara dari Kyiv, namun 'keanggunan' istana presiden telah lama hilang.

Baca Juga: 28 Februari 2022 Hari Apa, Ada Peristiwa Besar Apa pada Hari Itu?

"Saya tahu bahwa banyak informasi yang salah dan rumor sedang menyebar sekarang. Secara khusus, diklaim bahwa saya telah meninggalkan Kyiv. Saya tetap di ibukota, saya tinggal bersama orang-orang saya," tuturnya.

Volodymyr Zelensky mengungkapkan keluarganya pun masih di negara tersebut, yaitu istrinya Oleana (44), seorang arsitek dan penulis skenario, serta dua anak mereka: putri Aleksandra (17) dan putranya Kiril (9).

"Keluarga saya bukan pengkhianat, tetapi warga negara Ukraina. Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah tujuan nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan Kepala Negara," katanya, dikutip dari Daily Mail, Sabtu, 26 Februari 2022.

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Semakin Memanas! Bos Chelsea Roman Abramovich Terancam Dideportasi dari Inggris

Ibu Kota Ukraina diprediksi akan dikepung oleh tentara Rusia akhir minggu ini, dan perlawanan negara tersebut secara efektif lumpuh.

Tentara telah mendekati kursi kekuasaan Ukraina usai mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang strategis sebelumnya pada hari Kamis, 24 Februari 2022.

Mereka akan mengambil alihnya dalam waktu 96 jam, membawa 'Tirai Besi baru' ke Eropa.

Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Pasukan Pemburu Chechnya Siap Tahan dan Bunuh Pejabat di Daftar Khusus: Volodymyr Zelensky Target Utama."(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler