LAMONGAN TODAY - Penyanyi The Weeknd mengatakan memboikot "Grammy Awards" sebagai wujud kekecewaannya akibat kisruhnya proses nominasi pada ajang tersebut.
"Karena adanya komite rahasia, saya tidak akan mengizinkan label yang menaungi saya mengirimkan laguku pada penyelenggara Grammy," kata pria yang bernama asli Abel Tesfaye itu seperti dikutip Lamongan Today dari Billboards, Jumat 12 Maret 2021.
The Weeknd sebetulnya banyak difavoritkan pada 4 besar kategori di ajang "Grammy Awards", ia pun digadang-gadang untuk meraih "album of the year" melalui album keempatnya "After Hours" yang burhasil merajai tangga lagu nomor 1 di Billboard 200 selama 4 minggu berturut-turut.
Baca Juga: Kunjungi Polsek Sukorame, Kapolres Ungkap Peran Pimpinan
Lalu pada kategori "song of the year" untuk lagu "Blinding Lights" yang menjadi populer dan menembus tangga lagu Billboard setahun usai diluncurkan.
Namun hal tersebut pupus usai daftar nominasi Grammy Awards 2021 diumumkan pada 24 November 2020, tidak ada satu pun nama The Weeknd tercantum di daftar yang disaring oleh Recording Academy tersebut.
Penyanyi lagu "Earned It" tersebut juga bergabung dengan para musisi lainnya seperti Drake, Kid Cudi, Jay-Z, hingga Kanye West untuk memboikot penghargaan yang sudah digelar lebih dari 60 kali tersebut.
Baca Juga: Kodim 0812 Menggelar Acara Khotmil Qur'an, Untuk Memperingati Isra' Mi'raj 1442 H Di Masjid Al-Arif
Kekecewaan yang dirasakan pria yang telah memenangi tiga penghargaan "Grammy Awards" di tahun- tahun sebelumnya juga membuatnya bertanya-tanya dan merasa kemenangannya pada ajang tersebut tak lagi berharga.
"Orang-orang bilang saya akan dinominasikan. Seluruhnya mengatakan seperti 'Ini dia,ini tahunmu', ini membuat kita semua bingung," ujar The Weeknd.
Wassim "Sal" Slaiby manajernya juga turut buka suara, ia benar- benar kecewa sebab tak ada transparansi proses pemilihan nominasi pada "Grammy Awards".
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar 3 Composer - Salah Benar, Ternyata ternyata Aku Salah Sangka
"Grammy harus mengurus komitenya,itu harus dibenahi dan dapat mengembalikan kepercayaan orang-orang untuk kembali bangga pada penghargaan itu. Ini saatnya Harvey untuk melangkah dan membuktikan akhirnya Grammy di tangan yang tepat," tegas Slaiby.
Di sisi lain, CEO sementara dari Recording Academy yang menggelar Grammy Awards, Harvey Mason Jr mengatakan pihaknya tetap akan memperbaiki komitenya terutama pada hal penjaringan nominasi.
"Kita sedih saat semua orang kecewa. Tapi dapat saya katakan kami akan terus berkembang. Dalam satu tahun terakhir kami bekerja keras meningkatkan ajang penghargaan ini, termasuk dalam hal mengulas komite yang mengurus nominasi," ujar Harvey.***