Sopirnya bercerita saat ia selesai membeli mainan untuk Rena, Bu Rosa meminta untuk mampir ke makam. Lalu, Bu Rosa melihat makal Roy hingga histeris. Al berkata kalau ia akan bergegas ke makam.
Baca Juga: Asal tidak di Toilet, Doa Sholawat Nabi Pendek Bisa Diamalkan Kapanpun dan DimanapunKemudian, Al menghubungi Rendy. Ia meminta Rendy untuk membuat jadwal dengan psikiater terbaik di Jakarta. Tak lama, Al tiba di makam.
Ia berusaha menenangkan ibunya. Rosa tetap bersikeras mengatakan itu pasti bukan makam Roy. Lalu, Al membawa ibunya pulang.
Baca Juga: Nama Belum Masuk Data Penerimaan BPUM BRI di eform.bri.co.id/bpum? Lakukan Langkah Ini agar BeresTim Pengawas Adopsi pamit pulang dari kediaman Andin. Lalu, Rena mengajak Andin untuk membuat kue.
Rena sangat ingin membuat kue bolu. Di tempat lain, Rosa tampak sedang berkonsultasi dengan psikiater. Al setia menemani ibunya yang masih histeris.
Andin dan Rena hampir selesai membuat kue bolunya. Tiba-tiba saja, ada bunyi telepon. Andin menyuruh Kiki untuk menjaga Rena.
Andin mengingatkan kalau ada air panas, Rena jangan sampai mendekati air panas itu. Kiki nampak mencari tempat air, namun ia tidak berhasil menemukannya. Kiki lalu pergi, ia menyuruh Rena jangan mendekat air panas.
Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Sekarang Juga, Ini Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11
Ternyata, telepon tersebut datang dari Pak Surya. Pak Surya mengatakan ia sudah telpon di hp Andin tidak diangkat. Andin ingat kalau hpnya ada di kamar. Pak Surya mengatakan kalau Elsa hamil.
Tiba-tiba saja Rena menangis, Andin langsung lari setelah mendengar tangisan Rena. Ternyata, Rena kena air panas. Al datang, dia sangat marah melihat Rena kena air panas.