Network
LAMONGAN TODAY -- Pemerintah telah menetapkan batasan tarif tertinggi maksimal Rp900.000. Harga tersebut termasuk dengan harga pemeriksaan metode real time (RT) polymerase chain reaction (PCR).
Keputusan itu mendapat berbagai respons, salah satunya dari musisi legendaris Iwan Fals.
Iwan Fals ikut mengomentari penetapan harga tes swab Covid-19 tertinggi yang baru saja ditentukan Kemenkes.
Baca Juga: Banyak Peroleh Dukungan Sebagai Simbol Perlawanan Rezim Jokowi, Pengamat: Anies-Gatot Dahsyat!
Pelantun Bento berharap tes swab yang dipatok dengan garga tertinggi Rp900 ribu itu justru digratiskan untuk masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Iwan Fals lewat akun Twitter @iwanfals yang telah terverifikasi.
Dalam unggahannya, dia mengomentari sebuah artikel tentang penetapan harga tes swab tertinggi oleh Kemenkes.
Baca Juga: Moeldoko Ingin Bongkar Kematian Covid-19 di RS, Malah Diserbu Dokter, Simak Fakta Sebenarnya
"Gratislah..," tulis Iwan Fals seperti dikutip Pikiran Rakyat dari laman Twitter @iwanfals pada 2 Oktober 2020.
Cuitan dari pemilik nama asli Virgiawan Listanto itu spontan menuai reaksi dari netizen. Banyak followers yang setuju agar biaya tes swab digratiskan.
"Gratis ajah sih, kalau masih berbayar gini yang minat test juga rendah. Menengah ke bawah jangankan swab, rapid yg cuma 150rb ajah mikir2," tulis pemilik akun @helosidney1625.
Baca Juga: Suka Makan Jengkol Tapi Takut Bau? Ini Cara Menghilangkan Bau Sehabis Makan Jengkol
"Biar cepet selesai mending digratisin semua orang di swab tes supaya cepet kelar ini Covid-19," timpal pemilik akun @novaardiii.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kemenkes baru saja mengungkapkan batasan biaya tertinggi tes swab covid-19 yakni sebesar Rp900 ribu.
Pengumuman disampaikan Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam konferensi pers Jumat 2 Oktober 2020 kemarin.
Baca Juga: Rumah Sakit Dituding Mengcovidkan Pasien, Dokter Ramai-ramai Serang Eks Panglima TNI Moeldoko
Menurutnya, biaya Rp900 ribu untuk tes swab itu sudah termasuk untuk pengambilan swab dan biaya pemeriksaan real time PCR.
Penetapan harga tersebut berdasar hasil survei dan analisis pihak Kemenkes dan BPKP pada berbagai fasilitas kesehatan.*(Pikiran Rakyat)
