Baca Juga: Lirik Lagu 'Maafkan Aku' #TerlanjurMencinta Tiara Andini
Tulisan-tulisan yang menyebutkan kitab ini tidak merujuk langsung kepadanya, tetapi hanya mengutib dari buku karya Asnan Wahyudi dan Abu Khalid, Kisah Wali Songo Para Penyebar Agama Islam di Tanah Jawa, kesalahan penyebutan nama kitab menjadi Kanzul ‘Ulum juga menunjukkan bahwa orang yang menyebutnya hanya mencopy-paste tulisan lain tanpa pernah mengetahui wujudnya.
Penulis pernah berusaha mengecek keberadaan kitab ini yang konon tersimpan di museum Istana Turki di Istanbul melalui teman-teman yang mempunyai akses ke negara yang dipimpin oleh Erdogan itu, tetapi gagal.
Baca Juga: Lirik Lagu Cuek - Rizky Febian, Satu Minggu Tembus 7 Juta Penonton
Seorang teman memberi tahu bahwa museum tersebut sangat tertutup dan hanya bisa diakses jika melalui surat resmi negara.
Masyarakat kita adalah masyarakat yang gemar bercerita. Cerita sejarah menjadi cerita yang sangat diminati, apalagi jika dibumbui hal-hal yang dipandang hebat dan luar biasa.
Akan tetapi, tidak semua cerita yang tersebar adalah cerita sejarah.Dilansir dari tulisan Ustadz Isa Anshari.
Baca Juga: 5 Wisata Jogja Sekitar Malioboro yang Cocok bagi Traveler
Seandainya kitab Kanzul ‘Ulum itu memang ada, apakah isinya tsiqah alias bisa dipercaya?
Ibnu Bathuthah, orang yang dianggap sebagai pengarang kitab ini, hidup pada 1304-1369 M. Sementara itu, Sultan Muhammad I, orang yang dianggap telah mengirimkan para ulama Wali Songo sehingga kisahnya ditulis oleh Ibnu Bathuthah, hidup pada 1379-1421 M.