Network
LAMONGAN TODAY - Idul Fitri adalah hari raya yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, di Indonesia, Idul Fitri tahun 2023 akan berbeda antara sebagian besar umat Islam dengan sebagian kecil yang mengikuti perhitungan Muhammadiyah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan metode dalam menentukan awal bulan Syawal.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yaitu perhitungan astronomi yang didasarkan pada kenyataan adanya hilal di langit. Menurut metode ini, Idul Fitri 2023 akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023, karena pada hari itu hilal sudah ada di langit meskipun tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Sementara itu, sebagian besar umat Islam di Indonesia mengikuti keputusan pemerintah yang berdasarkan pada metode rukyatul hilal, yaitu pengamatan langsung terhadap hilal dengan alat bantu atau tanpa alat bantu. Menurut metode ini, Idul Fitri 2023 akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023, karena pada hari sebelumnya, Kamis, 20 April 2023, hilal tidak mungkin ditemukan di seluruh daerah Indonesia.
Perbedaan Idul Fitri ini bukanlah hal yang baru di Indonesia. Sebelumnya, perbedaan ini juga terjadi pada tahun 2004 dan 2011. Namun, perbedaan ini tidak mengurangi makna Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa dan beribadah. Umat Islam di Indonesia tetap dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan.
Meskipun berbeda hari dalam merayakan Idul Fitri, umat Islam di Indonesia tetap harus saling menghormati dan menjaga persatuan. Tidak ada alasan untuk saling mencela atau merendahkan keyakinan orang lain. Sebaliknya, perbedaan ini harus dijadikan sebagai peluang untuk saling belajar dan menghargai keragaman dalam Islam.
Idul Fitri adalah hari raya yang mengajarkan kita tentang ketaqwaan, kesucian, dan kedamaian. Mari kita sambut Idul Fitri dengan hati yang bersih dan jiwa yang damai. Selamat Idul Fitri 2023 bagi seluruh umat Islam di Indonesia.**
