Sambil menunggu penerbangannya di Bandara Internasional Incheon, Kim membawa tas berisi barang-barang wajib penggemar seperti glow stick dan makanan ringan bermerek BTS.
Serta kebutuhan era pandemi seperti sertifikat vaksinasi dan alat tes mandiri COVID-19.
Sejak debut mereka pada 2013, BTS turut menyebarkan fenomena K-Pop global dengan musik dan tarian yang catchy, upbeat.
Serta lirik dan kampanye sosial yang bertujuan untuk memberdayakan kaum muda dikutip dari Antara.
Ketika pandemi merebak, mereka membatalkan tur internasional dan menggelar konser daring.
Menggelar konser baru di AS, yang punya aturan lebih longgar dari Korea Selatan soal kerumunan, membuat sebagian penggemar yang tidak bisa pergi ke luar negeri merasa ditinggalkan.
“Saya sangat senang mendengar tentang konser tersebut, tapi sayang sekali saya tidak bisa hadir, apalagi saya baru menjadi penggemar setelah pandemi melanda,” kata Emily Seo, seorang warga Seoul yang mengatakan adanya bayi dan pekerjaan membuat dia tidak bisa mengambil risiko terinfeksi COVID-19 dan harus dikarantina.
Sebagian penggemar di komunitas daring menyesali keputusan BTS yang tidak memilih untuk menggelar tur di kampung halaman.