Akan tetapi, sayangnya perasaan tersebut berganti ketika dirinya tahu bagaimana proses syuting yang sebetulnya.
"Adegannya tuh cuma ketawain teman gue yang jatuh kepleset pisang, nggak taunya ketawa gue ha.ha.ha gitu, kaku banget," tutur Adipati.
"Nggak taunya si sutradaranya pakai toa teriak di depan muka gue, di depan semua cast, semua orang lah pakai kata-kata kasar," tambahnya melanjutkan.
Adipati Dolken yang waktu itu baru berumur 16 tahun mengatakan hampir saja menangis dan tidak mengerti harus melakukan apa saat memperoleh perlakuan seperti itu.
Terlebih lagi, adegan yang ia perankan harus ditunda keesokan harinya akibat tidak juga sesuai kriteria.
Baca Juga: Lawannya Dalam Perempat Final Mundur, Jonatan Christie Lakukan Ini
"Udah tiga puluh take dipending buat besok, lo kebayang nggak mental gue kayak gimana? Dilihatin orang, orang menghardik gue banget deh waktu itu dan udah ngejudge gue banget," ungkap pria kelahiran Tangerang itu.
Walau begitu, kejadian tersebut sudah menjadikan Adipati Dolken sebagai seorang aktor yang kuat dan disukai oleh masyarakat Indonesia.
Banyak karakter dalam film pun sudah ia perankan dan menjadikannya berkembang sebagai pribadi yang mengagumkan.