Kini yang menjadi pertanyaan bagi penyedia layanan yang telah memilik 200 juta pelanggan itu adalah para pemilik akun yang memilih paket keluarga.
Ada satu persyaratan yang dicantumkan Netflix untuk paket keluarga bahwa layanan itu hanya untuk penggunaan pribadi dan non-komersial, tidak boleh dibagikan kepada orang di luar rumah para pemilik akun.
Baca Juga: Termasuk Olahraga Malam, 5 Kebiasaan Ini Berkibat Buruk bagi Kesehatan
Persyaratan ini dinilai kurang jelas karena mungkin saja anak-anak yang berkuliah dapat mendaftar dalam paket keluarga dan bukan merupakan keluarga sesungguhnya.
Sebenarnya hal itu telah dibahas oleh CEO Netflix Reed Hastings pada 2016, ia tak memusingkan masalah berbagi kata sandi itu.
"Ada begitu banyak berbagi kata sandi yang sah, seperti anda berbagi dengan pasangan anda, dengan anak-anak anda, jadi tidak ada batasan jelas, dan kami baik-baik saja," ujar Reed.
Baca Juga: Lagi Musim Hujan, Konsumsi Minuman Hangat Ini agar Tubuh Makin Kebal Penyakit
Persoalan berbagi password itu sebenarnya sudah lama jadi perbincangan di antara peneliti hingga investor di sektor penyedia layanan hiburan daring.
Peneliti dari Parks Associates bahkan menyebutkan praktik pembagian kata sandi maupun pembajakan telah merugikan industri layanan streaming dengan kerugian setidaknya 9 juta Dolar AS.
Meski awalnya Reed menilai masalah berbagi password bukanlah hal besar, namun nampaknya mereka mulai memikirkan masalah itu dalam beberapa waktu terakhir.***