Alasan Big Hit Entertainment Agensi BTS Hanya Punya Trainee Pria, Ternyata karena Ini

Dilansir Lamongan Today dari Koreaboo, sebelum BTS debut, produser Bang Shi Hyuk, bekerja sama dengan Source Music, memutuskan untuk membuat grup wanita.

Juli 2012, GLAM memulai debutnya sebagai karya kolaboratif. Big Hit Entertainment berperan memproduksi musik dan Source Music mengelola grup.

Grup debut awal terdiri dari lima anggota. GLAM menampilkan judul lagu debut Bang Shi Hyuk dan Pdogg "Party (XXO)" bersama SeeU, sebuah "vocaloid" yang suaranya milik salah satu anggota grup, Dahee.

Pasca promosi, salah satu anggota, TRINITY tiba-tiba meninggalkan grup pada tahun 2012. Sementara itu, Source Music menjelaskan alasannya bersifat pribadi.

Penggemar menyadari fakta bahwa dia dikabarkan telah menjadi "sasaeng (penggemar ekstrim)" dari Leeteuk Super Junior. TRINITY dikatakan telah melecehkan Leeteuk sampai sesaat sebelum debut.

Sebagai grup beranggotakan empat orang, GLAM kembali pada tahun 2013 dengan "I Like That" yang diproduksi oleh Bang Shi Hyuk, Pdogg, dan RM BTS.

Grup ini mempromosikan lagu ini dan lagu lainnya, "In Front of the Mirror", tanpa mencetak banyak keberhasilan.

Meskipun grup tidak unggul, para anggota bekerja keras untuk tetap bersama. Upaya ini hancur ketika Dahee ditemukan terlibat dalam salah satu skandal terbesar negara tahun ini dengan aktor yang sudah menikah, Lee Byung Hun.

Pada September 2014, Dahee, juga disebut sebagai nama aslinya Kim Si Won, selama penyelidikan ditangkap karena mengancam Lee Byung Hun.

Dia, dan seorang kaki tangan yaitu seorang model, Lee Ji Yeon, meminta aktor tersebut untuk membayar 4,5 juta dolar AS sebagai pertukaran video yang direkam pada pertemuan pribadi.

"Video" ini menurut penjelasannya, menunjukkan Lee Byung Hun membuat komentar cabul dan tidak pantas.

Ketika Lee Byung Hun melaporkan Dahee ke polisi, dia mencari tiket penerbangan untuk menghindari penyelidikan.

Otoritas mengeluarkan surat perintah serta secara resmi menangkap Dahee pada 3 September 2014.

Sejak saat itu, Dahee mengajukan beberapa pernyataan tertulis yang merefleksikan tindakannya dan meminta keringanan hukuman.

Pada Januari 2015, kasus tersebut memutuskan Dahee bersalah atas percobaan ancaman.

Selama persidangan pertama, dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Ketika dia mengajukan banding, pengadilan menjatuhkan hukuman satu tahun penjara dan dua tahun masa percobaan.

Dia akhirnya dibebaskan dengan jaminan $ 20.000 USD,  dimungkinkan karena Lee Byung Hun tidak menginginkan hukuman yang keras.

Pada titik ini, Big Hit Entertainment mengonfirmasi bahwa grup tersebut telah membatalkan kontrak dan secara resmi bubar. Big Hit  menyatakan

“Dengan salah satu anggota yang terlibat dalam kontroversi hukum, agensi tidak lagi dapat mempertahankan grup ini dan memutuskan untuk melepaskan anggota sebagai diminta. "

Pada Mei 2018, Dahee menjadi joki siaran di Afreeca TV, dengan lebih dari 4.000 pengikut saluran.

Pendukung agensi juga percaya, selain dari seluruh masalah GLAM, bahwa tidak ada alasan bagi Big Hit Entertainment untuk mengambil risiko memproduksi girl grup lagi.

Apalagi, sekarang mereka memiliki pengetahuan untuk mengelola boy grup seperti BTS menuju kesuksesan global.

Sekarang, Big Hit Entertainment ingin sekali lagi membuka pintu mereka untuk trainee wanita. Mereka telah bermitra dengan Source Music sekali lagi untuk membuat girl grup baru, dengan harapan bisa memulai debutnya pada tahun 2021.***