LAMONGAN TODAY – BTS terancam kehilangan kontrak iklan gara-gara pidato kontroversial mereka saat menerima penghargaan James A.Van Fleet.
Suga dkk menerima Penghargaan James A. Van Fleet atas kontribusinya dalam mempererat hubungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Dalam sambutannya, BTS menyebut soal Perang Korea dalam pidato setelah menerima penghargaan Penghargaan James A. Van Fleet.
Baca Juga: Jungkook BTS dan Lisa BLACKPINK Pacaran?Penggemar Sibuk Kumpulkan Bukti
Dalam pidato tersebut, RM mencatat sudah tujuh dekade berselang dari Perang Korea. Menurut RM, rakyat Korea akan selali mengingat sejarah menyakitkan yang dialami kedua negara bersama-sama.
Seperti diketahui, dalam perang tersebut Korea Selatan mendapat dukungan Amerika Serikat. Sedangkan China bersama Uni Sovyet menyokong Korea Utara.
"Setelah 70 tahun, dunia yang kita tinggali lebih dekat dari sebelumnya," ucap RM BTS.
Pidato BTS pun berimbas negatif pada kerjasama mereka pada beberapa brand. Seperti Fila ysng menarik konten promosinya yang menampilkan BTS di media sosial China.
Baca Juga: Pidato BTS Lukai Hati Warga China, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Buka Suara
Selain itu, melansir dari Allkpop, Hyundai Motors yang merupakan merek otomotif Korea Selatan, melakukan hal serupa.
Samsung juga tak lagi memajang produk edisi khusus kerja sama dengan BTS di e-commerce di Tiongkok. Namun disebutkan bahwa hal ini karena stok yang telah habis.
Sementara itu, Dilansir Lamongan Today dari situs resmi Kementerian Luar Negeri China, pro kontra terkait sambutan BTS dipertanyakan dalam sesi konferensi pers rutin yang digelar, Senin 12 Oktober 2020.
Dalam sesi tanya jawab, para jurnalis meminta tanggapan terkait banyaknya warganet China yang menganggap pidato BTS telah melukai martabat bangsa.
Baca Juga: Harga HP Oppo Terbaru Pertengahan Oktober 2020, Ada Oppo A92, Oppo Reno 3, Oppo Reno 4 F
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian pun angkat suara soal terkait kontroversi tersebut.
"Saya mencatat ada sejumlah laporan yang terkait, juga reaksi dari warganet China," tutur Zhao Lijian.
Zhao mengatakan, ia berharap semua bisa belajar dari sejarah dan menatap masa depan. Zhao menginginkan agar China dan Korea Selatan dapat sama-sama menjaga baik-baik perdamaian dan memperkuat persahabatan.***